Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Pendukung Ahok...

Kompas.com - 10/05/2017, 09:50 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Kompas TV Alasan Kemanan, Ahok Dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua

Massa pro Ahok kemudian makin keras melakukan orasi. Mereka terbagi dalam dua kelompok, satu kelompok bahkan memanaskan suasana dengan menyerukan untuk menurunkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang dianggap terlibat putusan vonis tersebut.

Ketegangan pun sempat terjadi antar pendukung Ahok yang ingin menerobos barikade kepolisian, tetapi masih bisa digagalkan oleh sebagian pendukung lainnya.

(baca: Saat Pendukung Ahok Patah Hati Dua Kali)

Beralih ke Cipinang

Massa yang kemudian mengetahui Ahok dibawa ke Rutan Cipinang kemudian berencana melakukan long march ke sana. Namun, upaya tersebut masih terhalang oleh barikade personel kepolisian yang ada di ujung Jalan RM Harsono atau dekat halte bus Transjakarta Departemen Pertanian.

Kepala Bagian Operasional Polres Jaksel AKBP Donny Alexander mengatakan, saat itu, pihaknya masih melakukan sterilisasi area dari massa kontra Ahok yang telah membubarkan diri setelah sidang vonis kasus penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.

(baca: Kuasa Hukum Ahok Ajukan Penangguhan Penahanan)

Setelah berbincang dengan kepolisian dan suasana dirasa sudah kondusif, massa pro-Ahok diperbolehkan membubarkan diri dan meninggalkan Jalan RM Harsono dan menuju Rutan Cipinang.

Sesampainya di Cipinang, massa pro-Ahok langsung berorasi dan menutup Jalan di depan Rutan Cipinang. Mereka mendesak untuk bisa bertemu langsung dengan Ahok, tetapi hal itu urung terjadi karena Ahok tetap berada di dalam rutan.

Hal itu sempat membuat massa emosi dan mendorong pintu gerbang rutan sembari melemparkan botol air mineral ke dalam halaman rutan.

Massa yang bertahan kemudian menyalakan lilin sebagai bentuk dukungan kepada Ahok dan pada akhirnya massa mulai membubarkan diri pada pukul 22.00 WIB setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengimbau mereka untuk membubarkan diri dengan tertib dan pulang ke rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com