Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lilin Solidaritas untuk Ahok Terangi Kawasan Tugu Proklamasi

Kompas.com - 10/05/2017, 21:26 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com -Massa pendukung Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menyalakan lilin solidaritas di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Aksi mereka itu untuk menuntut keadilan mengenai kasus penodaan agama yang menimpa Ahok.

"Kita menyalakan lilin, sebagai optimisme yang sekarang mungkin agak redup, gelap, ini mulai tumbuh lagi," ujar ujar penggagas acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, Nong Darol Mahmada.

Pantauan Kompas.com, puku 18.40 acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama dan dilanjutkan dengan pembukaan doa bersama.

Baca: Pendukung Berlutut, Menangis, dan Memohon Dipertemukan dengan Ahok

Kemudian, pada pukul 19.20, massa pro-Ahok mulai menyalakan lilin yang telah mereka bawa. Selain membawa lilin, massa juga menggunakan pita dan baju hitam.

"Dengan memakai pita hitam, kita juga mengatakan perlawanan terhadap keadilan yang harus kita perjuangkan," jelas Nong.

Sambil menyalakan lilin, pantauan Kompas.com, massa bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan lagu Padamu Negeri.

Baca: Di Bawah Cahaya Purnama, Massa Pendukung Ahok Terus Lantunkan Dukungan

Sampai pada pukul 19.50 massa pro-Ahok terus berdatangan ke Tugu Proklamasi. Karena acara ini, keadaan lalu lintas sekitar Tugu Proklamasi, terutama Jalan Proklamasi Jakarta Pusat, tersendat.

Kompas TV Pendukung Ahok Kirim Karangan Bunga Ke Mako Brimob
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com