Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Pro-Ahok Kumpulkan Fotokopi KTP sebagai Penjamin Pembebasan Ahok

Kompas.com - 10/05/2017, 21:45 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa pro-Ahok yang menghadiri acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (9/5/2017) malam, dipersilakan untuk mengumpulkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai penjamin bagi penangguhan panahan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Ahok saat ini ditahan di Rutan Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah divonis dua tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada Selasa (9/5/2017) kemarin dalam kasus penodaan agama.

"Jadi di acara ini juga ada pengumpulan KTP dalam rangka warga yang ingin menjaminkan dirinya (untuk) pembebasan Pak Ahok," kata penggagas acara Malam Solidaritas Matinya Keadilan, Nong Darol Mahmada, di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Baca juga: Lilin Solidaritas untuk Ahok Terangi Kawasan Tugu Proklamasi

Nong mengatakan, hal itu merupakan salah satu cara yang mungkin bisa dilakukan untuk bernegosiasi dengan hakim.

"Dalam status banding ini belum mengikat. Artinya tergantung siapa yang bisa, mungkin kita bisa bernegosiasi terhadap hakim, bahwa Pak Basuki tidak akan menghilangkan bukti, tidak akan lari, dan tidak akan kabur. Selama ini beliau memang sangat bertanggung jawab dan kooperatif," kata dia.

Nong menekankan, warga yang ingin menjaminkan diri demi penangguhan penahanan Ahok bisa menyerahkan fotokopi KTP kepada penggagas acara.

"Bisa menyerahkan KTP ke kami, mengisi formulir, dan tanda tangan, karena kami inginkan ini betul-betul tulus dan ikhlas menyerahkan KTP," kata dia.

Jesan (47), seorang panitia, mengatakan warga bisa mengumpulkan fotokopi KTP langsung ke panitia, atau bisa juga kirim melalui surat elektronik (email) dan pesan via Whatsapp.

"Bisa langsung dikumpulkan ke panitia. Syaratnya fotokopi KTP, dan isi formulir (harus mengisi nama, nomor KTP, nomor telepon, dan tanda tangan)," kata Jesan.

Dia menjelaskan, pengumpulan fotokopi KTP telah dilakukan sejak Rabu pagi, dan sudah terkumpul sekitar 4.000-5.000 fotokopi KTP. Pengumpulan fotokopi KTP itu masih dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Kunjungi Posko Pengaduan Penonaktifan NIK di Petamburan, Warga: Semoga Tidak Molor

Megapolitan
Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Penyesalan Kekasih Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading, Minta Maaf Tinggalkan Korban Saat Tengah Pendarahan

Megapolitan
Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Seorang Pria Peluk Paksa Gibran yang Sedang Berkunjung di Rusun Muara Jakarta Utara

Megapolitan
Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Warga Bekasi Jadi Korban Pecah Kaca Mobil Saat Sedang Makan Soto di Kemang Pratama

Megapolitan
Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Gibran Janji Dorong Pemerataan Pembangunan di Seluruh Indonesia

Megapolitan
Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Kondisi Rumah Galihloss Mendadak Sepi Setelah Dugaan Penistaan Agama Mencuat, Tetangga: Mereka Sudah Pergi

Megapolitan
Polisi Temukan 'Tisu Magic' dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Polisi Temukan "Tisu Magic" dan Lintah Papua di Kamar Kos Perempuan yang Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Video Pencurian Mesin 'Cup Sealer' di Depok Viral di Media Sosial

Video Pencurian Mesin "Cup Sealer" di Depok Viral di Media Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com