JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menyita tiga CCTV di sekitar rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. CCTV itu disita untuk mengungkap siapa pelaku penyerangan terhadap Novel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dari ketiga CCTV tersebut tidak ada yang merekam secara jelas siapa orang yang menyiram cairan air keras ke wajah Novel.
"Untuk CCTV yang di rumah Pak Novel ya gambarnya tertutup ya. Gambarnya motor lewat saja, itu pun tak jelas lewatnya," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (11/5/2017).
Baca: AL Bersaudara dengan Mata Elang yang Diduga Terkait Penyerangan Novel
Selain CCTV di rumah Novel, kata Argo, polisi juga menyita CCTV milik tetangganya. Namun, rekaman di CCTV tersebut tidak jelas.
"Sudah kami periksa ternyata CCTV resolusinya kecil. Jadi saat dibuka, kena sinar motor, tak kelihatan. Kami sudah mengajak ahli, ternyata saat diperiksa enggak kelihatan, hanya lampu saja," ucap dia.
Oleh karena itu, Argo menjelaskan, pihaknya akan mencari CCTV lain di sekitar rumah Novel.
"Akan kami telusuri, mulai dari masuk ke lokasi, gang di sana. Ada enggak yang masyarakat yang lihat. Nanti akan kami cek," kata Argo.
Baca: Polisi Belum Temukan Bukti AL Pelaku Penyerang Novel
Novel sebelumnya disiram air keras di dekat Masjid Jami Al Ihsan, dekat rumahnya pada Selasa (11/4/2017).
Saat itu, Novel baru saja selesai menunaikan shalat Subuh berjemaah di masjid tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.
Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani beberapa perkara besar yang sedang ditangani KPK. Salah satunya adalah kasus dugaan korupsi proyek e-KTP.