Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Foto "Selamat Ahok Dipenjara"

Kompas.com - 12/05/2017, 07:21 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Beredar foto yang menggambarkan perayaan atas vonis hakim terhadap Basuki Tjahaja Purnama untuk kasus penodaan agama. Dalam foto tersebut tampak sejumlah orang berpose dan mengacungkan dua jari, serta ada sebuah kertas bertuliskan "Selamat Ahok Dipenjara" yang disusun di antara makanan yang dihidangkan.

Pose dua jari merupakan gaya khas Basuki atau Ahok selama masa kampanye Pilkada DKI. Adapun Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat mendapatkan nomor pemilihan dua.

Dalam foto itu, terdapat sejumlah politisi seperti Boy Sadikin dan anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra Prabowo Soenirman. Prabowo Soenirman menjelaskan awalnya acara itu adalah acara perayaan kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Awalnya kami diundang mau syukuran atas kemenangan Anies-Sandi," ujar Prabowo, kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2017).

Prabowo mengatakan mereka yang ada di foto itu merupakan relawan Anies-Sandi. Prabowo mengatakan dia lebih banyak ikut membantu pergerakan para relawan pada Pilkada DKI Jakarta lali.

Dalam acara syukuran itu, kata Prabowo, ada seseorang yang dengan spontan mengatakan acara itu dijadikan syukuran atas vonis hakim terhadap Ahok.

Sesi foto dengan kertas bertuliskan "Selamat Ahok Dipenjara" itu pun terjadi. Prabowo tidak menyebut siapa yang pertama kali mengajak berfoto dengan pose seperti itu.

"Saya juga ikutan foto dan yang jelas soal penistaan agama salah satu penyebabnya," ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan foto tersebut merupakan ungkapan dari kelompok yang pernah berseberangan dengan Ahok, atau mereka yang dirugikan dengan kebijakan Ahok selama menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Setidaknya, foto itu adalah ungkapan yang mewakili mereka yang tergusur, nelayan di pantai utara Jakarta," ujar Prabowo.

(baca: Beredar Foto Syukuran atas Vonis Ahok, Prabowo Sebut Itu Spontanitas)

Menurut Prabowo, foto itu juga bentuk ekspresi dari pihak yang pernah tersinggung dengan ucapan Ahok. Salah satunya terkait ucapan Ahok yang berkembang menjadi kasus penodaan agama.

"Ini juga bentuk ungkapan mereka yang pernah diteriakin, ibu-ibu yang dibentak dan dihina dengan kata maling, dan sebagian besar masyarakat yang menuntut keadilan atas penista agama," ujar Prabowo.

"Relawan yang hadir adalah mereka-mereka itu," ucap Prabowo.

Kompas TV Kasus Ahok Picu Wacana Dihapusnya Pasal Penodaan Agama?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com