Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Anies soal PKL Tanah Abang yang Kembali Tak Tertib

Kompas.com - 12/05/2017, 15:33 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menyerahkan sepenuhnya penyelesaian masalah tidak tertibnya para pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Pasar Tanah Abang kepada Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

"Kalau sekarang sudah ke luar (PKL berjualan di trotoar) berarti harus ditata sekarang. Kalau saya mulai bertugas bulan Oktober, jadi yang sekarang bertugas mungkin baik untuk merespon ini, tentu harus ditata dan sebaiknya. Fokusnya sama yang lagi bertugas dulu," ujarnya ketika ditemui di Masjid Al-Aqidah, Jakarta Barat, Jumat (12/5/2017).

Anies mengatakan, hal ini bukanlah bentuk ketidakpeduliannya terhadap permasalahan di daerah yang akan segera dipimpinnya tersebut.

Baca: Sandiaga Dukung Djarot Tertibkan PKL Tanah Abang

"Karena situasinya di depan mata kita hari ini. kalau tadi soal pendidikan kita persiapkan untuk ke depan. Tapi kalau yang hari ini izinkan kami menghormati yang sedang bertugas, Pak Djarot untuk menunaikan tugasnya," jelasnya.

Ia pun enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai program yang telah disiapkan untuk menertibkan Pasar Tanah Abang ketika dirinya dan wakilnya menjabat nanti.

"Nanti (pembahasan soal program penertiban Pasar Tanah Abang) biar Pak Djarot menyelesaikan dulu," kata dia.

Baca: PKL di RPTRA Kalijodo Akan Ditempatkan di Lokasi Binaan

Sebelumnya, wakil gubernur terpilih Sandiaga Uno pun menyampaikan dukungannya untuk Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Djarot Saiful Hidayat dalam tugas penertiban Pasar yang terletak di kawasan Jakarta Pusat ini.

"Karena Pak Basuki sekarang sudah diambil (kewenangannya) Pak Djarot tentunya kita mendukung langka-langkah Pak Djarot," kata Sandi saat ditemui di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (12/5/2017).

Para pedagang kaki lima di Pasar Tanah Abang kembali memenuhi trotoar di pinggir jalan sekitar kawasan pasar. Jika tak segera ditertibkan, kondisi ini tentunya akan mengganggu lalu lintas dan ketertiban umum.

Kompas TV Tiga dari 70 pedagang kaki lima ini mengeluhkan pungutan liar sebesar Rp 10 ribu per lapak setiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com