Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Transjakarta Beli 300 Bus Ramah Disabilitas Tahun 2017

Kompas.com - 12/05/2017, 18:12 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) membeli 300 unit bus low entry pada 2017. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan, pembelian mulai dilakukan sejak Agustus 2016. Namun, bus-bus tersebut kini masih dirangkai di Karoseri.

"Tahun ini 300, sekarang kan masih dibuat di karoseri. Jadi mungkin bertahap akan datang sejak Juli mungkin ya. Saya harap semuanya keburu," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (12/5/2017).

Baca: Pemprov DKI Dapat Hibah 3 Bus Transjakarta Baru

Budi menuturkan, desain bus tersebut ramah disabilitas karena tinggi lantainya sejajar dengan trotoar (low entry). Bus-bus tersebut juga tidak beroperasi di dalam koridor (non-koridor).

"Bus yang 300 ini jalan tidak pakai koridor, ini jalannya di sebelah kiri jalan. Jadi bus ini memang didesain akses masuknya pelanggan itu mudah, enggak usah naik tangga ke atas," kata dia.

Kompas.com/David Oliver Purba Bus tipe low entry merek Scania yang didatangkan PT Transjakarta sebagai moda transportasi baru di Jakarta. Bus ini merupakan armada ramah penyandang disabilitas karena suspensinya yang bisa diatur untuk sejajar dengan trotoar, Rabu (12/4/2017)

Nantinya, akan ada 15-20 rute non-koridor yang akan dilayani bus low entry tersebut. Rute tersebut dibuat di ruas-ruas jalan yang besar agar lebih efisien. PT Transjakarta juga akan membangun halte-halte yang representatif.

Budi mengatakan, pembelian bus low entry tersebut didanai dari dana penyertaan modal pemerintah (PMP) milik PT Transjakarta dan pinjaman ke bank.

Harga beli setiap unit bus tersebut sekitar Rp 2,4 miliar. Bus-bus non-koridor ini diharapkan dapat memenuhi target pengguna transjakarta pada 2017.

"Sebenarnya ini masuk bagian dari target 185 juta pelanggan transjakarta di tahun 2017, tapi kembali lagi kami selalu pasang target tinggi supaya kami bisa mengejar target tinggi ini," ucap Budi.

Kompas TV Bang Yos adalah TransJakarta yang beroperasi sejak 15 Januari 2004
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com