Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak RSAB Harapan Kita Tegaskan, Sistemnya Tak Terserang Ransomware WannaCry

Kompas.com - 15/05/2017, 10:41 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Instalasi Teknologi Informasi Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita M Ilhamy menyatakan bahwa sistem IT di rumah sakit tersebut tidak terkena serangan siber dan dalam keadaan aman.

"Sehubungan dengan pemberitaan tentang sistem rumah sakit yang terkena siber malware, khususnya ransomware jenis WannaCry, kami sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar adanya," ujar Ilhamy melalui keterangan tertulis, Senin (15/5/2017).

(Baca juga: Ransomware WannaCry Serang Windows, Apa Kata Microsoft?)

Ia mengimbau para pasien rumah sakit agar tidak khawatir akan proses pelayanan di rumah sakit tersebut.

"Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap pelayanan di RSAB Harapan Kita karena sampai berita pers ini diturunkan, pelayanan masih berjalan seperti biasanya dan tak terganggu sedikit pun oleh hal tersebut," kata dia. 

Aksi terorisme siber yang dilakukan kelompok bernama Shadow Broker melalui penyebaran ransomware bernama WannaCry ini membuat heboh dunia global.

(Baca juga: Sempat Terserang Ransomware, Sistem IT RS Dharmais Kembali Lancar)

Di Indonesia, wabah WannaCry pertama kali menjangkiti sistem komputer di RS Dharmais pada Jumat (12/5/2017) pekan lalu.

Serangan ransomware ini dapat menyebabkan akses data rumah sakit terkunci sehingga membuat penanganan medis terhambat dan ini berimbas pada pasien yang sedang menjalani pengobatan. 

Kompas TV Halaman Komputer Terinfeksi â??Wannacryâ?? dalam Beberapa Bahasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com