Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Temuan Narkoba, Diskotek Illigals dan Diamond Dapat Peringatan Keras

Kompas.com - 15/05/2017, 20:17 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua diskotek di kawasan Jakarta Barat, Illigals dan Diamond, resmi diberi peringatan keras oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta per hari Senin (15/5/2017).

Peringatan keras diturunkan karena dua diskotek tersebut kedapatan temuan narkoba, beberapa waktu lalu.

"Diskotek Illigals dan Diamond akhirnya diberikan peringatan keras. Besok suratnya ditanda tangani dan dikirim ke yang bersangkutan," kata Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparbud DKI Jakarta Jamhuri Androfa kepada Kompas.com, Senin (15/5/2017).

Diskotek Diamond kedapatan ada narkoba untuk pertama kali pada April 2017 lalu. Sedangkan Illigals diketahui ada narkoba pekan lalu, di mana putra dari aktris Ayu Azhari, Sean Azad, menjadi satu dari puluhan pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba.

Baca: Temuan Narkoba di Diskotek Illigals, Pemprov Minta Kejelasan BNN DKI

Temuan narkoba di Illigals menjadi bagian dari operasi Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta. Pihak BNNP DKI meringkus dua pengedar narkoba yang sudah diincar sejak dua bulan lalu.

Sebagai barang bukti, didapati salah satunya 1.000 butir ekstasi di dalam ransel salah satu pelaku. Pihak BNNP DKI juga mencurigai adanya pembiaran oleh pengelola diskotek karena banyaknya jumlah barang bukti hingga bisa masuk ke dalam diskotek.

Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan, tempat hiburan malam akan ditutup jika kedapatan dua kali ada narkoba di dalamnya.

Baca: DItemukan Ada Narkoba, Bagaimana Nasib Diskotek Illigals?

Adapun tempat hiburan malam yang telah ditutup Pemprov DKI karena narkoba adalah Stadium dan Mille's di Jakarta Barat.

Sedangkan dua diskotek lain yang juga sudah dapat peringatan keras adalah karaoke Tematik di Jakarta Utara dan diskotek F1 di Jakarta Pusat.

Peringatan keras langsung diberikan untuk kasus narkoba, berbeda dengan pelanggaran lain yang ada tiga kali peringatan.

Kompas TV Kamis (11/5) malam tadi polisi menyita ekstasi dan sabu dalam jumlah besar dari tempat hiburan malam di kawasan Gajah Mada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com