JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Pustaka Bergerak, Nirwan Ahmad Arsuka, mengatakan salah satu penghalang menumbuhkan minat baca masyarakat adalah sulitnya pendistribusian buku-buku berkualitas ke pelosok daerah.
"Masalah yang mau nyumbang (buku) itu biayanya besar. Misalnya kirim buku bagus ke Timika, Papua itu banyak (yang mau menyumbang) sebetulnya," kata Nirwan dalam diskusi bertajuk Aku Baca di Bentara Budaya Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Nirwan mengatakan, ia sempat mengusulkan penerapan sistem cargo free book kepada pemerintah pusat, untuk mengatasi permasalahan distribusi itu. Sistem yang dimaksud adalah dengan meniadakan biaya pengiriman buku ke seluruh daerah di Indonesia.
"Harusnya Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) umumkan hari ini, beliau sudah setuju. Kami minta ke Presiden sehari dalam satu bulan, dari titik manapun ke titik manapun di Indonesia itu gratis pengiriman bukunya," kata dia.
Menurut Nirwan penerapan cargo free book itu nanti akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
Ia mengatakan memang perlu kajian lebih dalam agar dapat meminimalisir penyalahgunaan layanan pengiriman.
Sistem itu merupakan salah satu cara Nirwan untuk terus mendukung ketersediaan buku-buku berkualitas. Hal itu beriringan dengan usaha peningkatan minat baca, khususnya pada anak-anak di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.