JAKARTA, KOMPAS.com - Pertambahan luas ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta berbanding terbalik dengan bertambahnya ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Padahal, Jakarta pada dasarnya membutuhkan lebih banyak RTH agar bisa mengatasi dua permasalahan utamanya, yakni banjir dan polusi udara.
Menurut pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, pertambahan RPTRA lebih banyak dibandingkan RTH karena pembangunan RPTRA yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tak terlepas dari bantuan pihak swasta.
"Jadi kenapa RPTRA bisa tambah banyak? Karena praktis itu sumbangan CSR bukan APBD jadi secara kinerja justru tidak ada pertambahan RTH," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2017).
(Baca juga: Pengamat: Sejak Zaman Jokowi-Ahok Tidak Ada Penambahan RTH di Jakarta)
Nirwono juga mengatakan bahwa RPTRA bukan merupakan bagian dari RTH dan perlu dibedakan peruntukkannya.
Kemudian, Nirwono menyoroti faktor di balik sedikitnya pertambahan luas RTH. Sejauh ini, luas RTH di Jakarta kurang dari 10 persen.
"Kalau RTH harus sebagian besar dari APBD. Pembebasan lahan harus dari APBD karena itu dibeli dan dimiliki serta sertifikatnya atas nama Pemprov DKI jadi enggak boleh CSR," kata dia.
Diundang Sandiaga
Adapun Nirwono diundang wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno untuk berdiskusi soal RTH di Jakarta.
Atas undangan itu, Nirwono meminta kepada Sandiaga Uno untuk terlebih dahulu melakukan pembicaraan dengan tim sinkronisasi.
"Sebenarnya di tim sinkronisasi sudah ada Mas Marco (Kusumawijaya), teman dan kolega lama, yang sudah paham pemikiran dan se-ide dengan saya sejak di Green Map Jakarta 2010, lebih baik dia yang langsung menjelaskan ke Mas Anies dan Mas Sandi," kata Nirwono.
(Baca juga: Anies-Sandi Diminta Perbanyak RTH, Bukan RPTRA)
Menurut dia, yang lebih penting saat ini bagi warga Jakarta adalah komitmen dari gubernur dan wakil gubernur baru untuk benar-benar konsisten memperjuangkan RTH di Jakarta.
"Untuk itu program-program konkretnya saya tunggu dari mereka," ucap dia.
Namun, jika ke depannya baik Anies maupun Sandi ingin bertemu dengan dirinya, Nirwono akan memenuhi undangan tersebut dan bersedia berbicara tentang seluk beluk RTH di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.