JAKARTA, KOMPAS.com - Berita populer di Jakarta pada Kamis (18/5/2017) masih seputar Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Depok.
Meskipun berada dalam tahanan, Ahok tak ketinggalan informasi seputar Ibu Kota. Ahok juga menyampaikan pesan-pesannya kepada Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat terkait pelaksanaan kebijakan di Pemprov DKI Jakarta.
Selain soal Ahok, berita populer Ibu Kota masih terkait keinginan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno memanfaatkan pulau reklamasi untuk kepentingan umum, termasuk pelabuhan.
Kemudian, ada berita mengenai kasus percakapan via WhatsApp mengandung konten pornografi yang diduga melibatkan pimpinan Front Pembela Islam, (FPI) Rizieq Shihab, dan Firza Husein.
Apa pula berita mengenai Dosen Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (UHAMKA), Alfian Tanjung, yang dilaporkan oleh seorang bernama Pardamean atas ucapan Alfian yang menyebut 85 persen anggota PDI-P adalah kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Berita populer lainnya terkait remaja yang masuk ke proyek MRT Jakarta dan berfoto di sana. Berikut sejumlah berita populer dari Jakarta:
1. Pesan Ahok dari Balik Jeruji Besi...
Pada Kamis, Ahok terhitung 9 hari ditahan di Mako Brimob, Depok. Ia ditahan setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.
Dari dalam tahanan, Ahok menyampaikan pesan dan usulan untuk beberapa rencana kerja maupun kegiatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kepada Djarot yang menjenguknya.
Salah satu usulan yang disampaikan Ahok adalah pemberian nama "pasukan pink" kepada pengelola ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).
Ahok juga berpesan agar Djarot melanjutkan program bedah rumah dan pelatihan untuk pekerja harian lepas (PHL).
Tak hanya seputar Jakarta, Ahok juga menyampaikan pesan pribadi untuk Djarot. Ia meminta Djarot pindah ke rumah dinas gubernur DKI di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Alasannya, agar lebih dekat dengan Balai Kota DKI.
Selengkapnya: Pesan Ahok dari Balik Jeruji Besi...
Baca juga: Ahok yang Tak Ketinggalan Info Permasalahan Jakarta meski Ditahan...
Pemerintahan Anies Baswedan-Sandiaga Uno nanti tidak akan melanjutkan proyek reklamasi. Namun, pulau-pulau yang terlanjur ada tidak akan dibongkar melainkan akan dimanfaatkan untuk kepentingan umum.
Atas rencana ini, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan bahwa pemanfaatan pulau reklamasi tergantung kepada apa yang akan dibuat disana.
Rencana Anies membangun pelabuhan di pulau reklamasi misalnya, Gamal mengatakan bahwa rencana itu harus dikomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan. Begitu pun bila ada usulan lain terkait masa depan pulau-pulau itu.
Selengkapnya: Kata Pemprov DKI soal Keinginan Anies-Sandi Manfaatkan Pulau Reklamasi untuk Kepentingan Umum
Baca juga: Rencana Anies Bangun Pelabuhan di Pulau Reklamasi Dinilai Memungkinkan, tetapi...
Fatima atau Kak Emma yang menjadi saksi dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi, mengaku menerima tekanan psikologis saat diperiksa polisi pada Selasa (16/5/2017).
Emma menyebut bahwa ia belum lama mengenal Firza Husein. Firza diketahuinya mengikuti pengajian Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat sekali, dan ke Megamendung, Jawa Barat sebanyak dua kali.
Kuasa hukum Emma, Mirza Zulkarnaen, mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap kliennya itu tidak berlangsung di Mapolda Metro Jaya, tetapi di Mapolresta Depok yang dekat dengan domisili Emma. Kata Mirza, Emma sengaja dibuat lelah dalam pemeriksaan itu.
Selengkapnya: Kak Emma: Penyidik Menggiring Saya untuk Akui yang Dituduhkan
Baca juga: Polisi: Jangan Perlakukan Rizieq sebagai Tersangka
Pada Kamis (18/5/2017) Alfian berhalangan hadir saat dimintai keterangan terkait laporan terhadapnya.
Ia dilaporkan oleh seorang bernama Pardamean atas ucapan Alfian yang menyebut 85 persen anggota PDI-P adalah kader PKI.
Alfian lantas meminta pemeriksaannya dijadwalkan ulang. Alfian mengatakan, ia sudah mengabari penyidik Polda Metro Jaya bahwa ia siap hadir pekan depan.
Ia menegaskan siap menghadiri panggilan kepolisian dan tak akan lari ke mana-mana. Menurut polisi, Alfian berstatus sebagai saksi.
Selain Alfian, polisi juga akan memeriksa ahli untuk bisa menemukan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kasus ini.
Selengkapnya: Sebut PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Siap Diperiksa Pekan Depan
Baca juga: Tuduh PDI-P Berisi Kader PKI, Alfian Tanjung Dipanggil Polisi
Foto remaja di proyek MRT Jakarta menghebohkan dunia maya. Remaja tersebut diketahui masuk lokasi proyek secara ilegal.
Beberapa orang yang melakukan aksi swafoto di area proyek itu tak dilengkapi alat pelindung diri (APD).
Terkait hal ini, PT MRT Jakarta memecat pekerja proyek yang memperbolehkan para pengunjung ilegal untuk memasuki kawasan proyek dan berfoto.
Selain itu, PT MRT Jakarta memberikan sanksi dan teguran keras kepada kontraktor proyek, Shimizu–Obayashi–Wijaya Karya–Jaya Konstruksi Joint Venture (SOWJ JV).
Selengkapnya: PT MRT Pecat Pekerja yang Izinkan Pengunjung Ilegal Masuk Area Proyek
Baca juga: Cegah Pengunjung Ilegal Kembali Masuk Proyek, MRT Perketat Pengamanan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.