JAKARTA, KOMPAS.com - Senior Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta Suprapto mengatakan, Stasiun Klender belum bisa beroperasi untuk naik dan turun penumpang karena kebakaran yang terjadi di stasiun tersebut pada Jumat (19/5/2017) pagi.
Saat ini, stasiun masih ditutup oleh pihak kepolisian. "Saat ini kan masih dalam penyelidikan oleh polisi jadi tidak bisa dipakai dulu," kata Suprapto kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2017).
Suprapto mengatakan, setelah penyelidikan polisi selesai, puing-puing akan dibersihkan. PT KAI kemudian akan membangun pos sementara agar stasiun bisa melayani kembali penumpang.
"Nanti ada pos sementara untuk persinyalan, loket, gate, sembari kami bangun ulang infrastruktur," kata Suprapto.
(Baca juga: Kronologi Kebakaran di Stasiun Klender)
PT KAI saat ini masih menaksir kerugian dari peristiwa itu. Kendati demikian, perjalanan KRL lintas Bekasi-Jakarta Kota dan sebaliknya sudah kembali normal sejak pukul 08.55 WIB, atau setelah api yang membakar Stasiun Klender dipadamkan.
Untuk sementara, penumpang yang biasa dilayani di Stasiun Klender bisa menggunakan Stasiun Jatinegara atau Stasiun Buaran.
Kebakaran terjadi pukul 07.42 WIB. Sebanyak 10 ruangan hangus akibat insiden itu.
Ruangan yang terbakar yakni gudang, toilet kantor, kantor kepala stasiun, ruang pelayanan kereta, loket, ruang tunggu, ruang security, dan ruang server.
Api diduga berasal dari korsleting di gudang. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.
(Baca juga: Kebakaran di Stasiun Klender Padam, Perjalanan KRL Kembali Normal )