Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bazar Murah, Ada Pasar Tumpah di Kantor Walikota Jakbar

Kompas.com - 19/05/2017, 14:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bazar kebutuhan pokok murah yang digelar jelang Ramadhan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat hari ini, Jumat (19/5/2017) semakin semarak dengan kehadiran komunitas pasar tumpah Jakarta Barat.

Komunitas pasar tumpah Jakarta Barat ini memang menggelar lapaknya di kawasan kantor Walikota Jakarta Barat setiap hari Jumat.

"Kami memang setiap Jumat jualan di sini. Kami ada 40 pedagang di sini," ujar Koordinator komunitas, Ferry Perwata Kusuma saat ditemui Kompas.com, Jumat.

Baca: Kebutuhan Pokok Murah hingga Makanan Gratis di Bazar Ramadhan Jakbar

Ferry menjelaskan, ke-40 pedagang yang termasuk dalam komunitas pasar tumpah Jakarta Barat ini awalnya hanya berjualan di emperan masjid kantor Walikota Jakarta Barat.

"Awalnya kami ini jualan di emper sejak tahun 2015, sekarang rapi ada tendanya. Tenda-tenda ini kami beli dengan cara iuran awal tahun 2017," ucap dia.

Baca: Bazar Murah Ramadhan Juga Akan Digelar di 8 Kecamatan di Jakarta Barat

Pantauan Kompas.com, dengan adanya tenda-tenda berwarna hijau milik komunitas pasar tumpah Jakarta Barat, bazar yang digelar atas kerjasama antara Pemprov DKI Jakarta dan Aliansi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSINDO) ini, suasana menjadi lebih semarak.

Seperti diketahui, bazar yang digelar jelang bulan Ramadhan ini telah digelar sejak Kamis (18/5/2017) hingga Jumat (19/5/2017) ini. Bazar dimulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.

Kompas TV Stabilkan Harga Pangan, Operasi Pasar Murah Digelar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Gibran Sambangi Rusun Muara Baru Usai Jadi Wapres Terpilih, Warga: Ganteng Banget!

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Sespri Iriana Jokowi hingga Farhat Abbas Daftar Penjaringan Cawalkot Bogor dari Partai Gerindra

Megapolitan
Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Pria Terseret 150 Meter saat Pertahankan Mobil dari Begal di Bogor

Megapolitan
Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Mangkirnya Terduga Penipu Beasiswa S3 Filipina, Terancam Dijemput Paksa Apabila Kembali Abai

Megapolitan
Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Apesnya Anggota Polres Jaktim: Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi, padahal Tengah Antar Mobil Teman

Megapolitan
Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Tak Kapok Pernah Dibui, Remaja Ini Rampas Ponsel di Jatiasih dan Begal Motor di Bantargebang

Megapolitan
14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

14 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari Per 24 April 2024

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Tiktoker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com