JAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka kasus dugaan pemufakatan makar, Al-Khaththath mengalami hipertensi. Akibat hal tersebut, Al-Khaththath dilarikan ke Rumah Sakit Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Hasil pengecekan tensi darah (Al-Khaththath) 200/120, kemudian dilakukan rawat inap," ujar Kapolresta Depok Kombes Herry Heryawan saat dikonfirmasi, Jumat (19/5/2017).
Herry menambahkan, Al-Khaththath dilarikan ke RS Brimob pada Kamis (18/5/2017) malam. Dia sempat mengeluh pusing dan mual-mual sejak Rabu (17/5/2017) malam.
Akhirnya, dokter di Rutan Brimob Kelapa Dua mengecek tensi darah dan sempat diberikan obat untuk pertolongan pertama.
Baca: Jika Ahok Ditangguhkan Penahanannya, GNPF Minta Al Khaththath Juga Ditangguhkan
Namun, lantaran memiliki riwayat hipertensi, pihak dokter merujuknya ke RS Brimob Kelap Dua. Al-Khaththath saat ini masih dirawat di kamar VIP 1 RS Brimob dengan pengawasan dan penjagaan polisi.
"Kondisi kesehatan tahanan atas nama Ir Muhammad Gatot Saptono alias Ustadz Al Khaththath kondisinya sudah membaik dengan tensi 140/100 dan sudah bisa diajak ngobrol," kata Herry.
Baca: Polisi Segera Kirim Berkas Dugaan Makar Al-Khaththath ke Kejaksaan
Al-Khaththath dan keempat rekannya ditahan usai diciduk jelang Aksi 313, pada 31 Maret 2017.
Mereka disebut melakukan pemufakatan makar karena merencanakan akan menguasai Kompleks Parlemen dan membuat kericuhan di sejumlah kota lainnya di Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.