JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah optimistis RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies-Sandi akan selesai lebih cepat.
"Jadi kalau kita siapkan dari sekarang bersama tim ini (tim sinkronisasi), 1 minggu dua minggu setelah dilantik, maka RPJMD ini udah jadi dan sinkron dengan RPJMD 2018. Itu pasti kita garap dengan maksimal," ujar Saefullah di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (20/5/2017).
Saefullah menambahkan, selain karena bantuan tim sinkronisasi, di era modern seperti saat ini proses penyusunan RPJMD akan menjadi lebih cepat.
"Yang kedua, RPJMD 2018-2022 karena amanatnya itu gubernur terpilih setelah dilantik maksimal 6 bulan harus membuat RPJMD. Tapi saya rasa di era modern seperti ini, 6 bulan itu kelamaan," ucap dia.
Baca: Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Datangi Balai Kota, Apa yang Dibicarakan?
Penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) DKI 2018 harus berpedoman pada visi misi gubernur terpilih. Hal ini telah diatur Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 32 Tahun 2017.
Artinya, Kementerian Dalam Negeri telah mengatur bagi provinsi, kabupaten/kota yang mengikuti Pilkada serentak atau RPJMDnya berakhir, maka harus berpedoman pada arah kebijakan RPJMD dan visi misi kepala daerah terpilih.
Seperti diketahui, hari tim sinkronisasi Anies-Sandi mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk melakukan pembahasan terkait penyusunan RPJMD dari janji kampanye yang telah dijabarkan ke dalam 154 program dan 473 kegiatan unggulan.