Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Makam Mbah Priok, Djarot Minta Warga Mendoakan Dirinya dan Ahok

Kompas.com - 21/05/2017, 08:23 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat minta agar warga Jakarta mendoakan Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaha Purnama untuk kuat menghadapi masalah.

Ahok saat ini mendekam dalam rumah tahanan Mako Brimob, Depok atas perintah hakim dalam kasus dugaan penodaan agama.

Djarot mengatakan, pekan depan ia berencana menjenguk Ahok. Ia akan menyampaikan doa serta harapan warga Jakarta untuk Ahok.

(Baca: Alasan di Balik Sikap Djarot yang Kerap Membela Ahok...)

"Minggu depan saya akan mengunjungi Pak Ahok dan saya akan sampaikan salam kalian ke Pak Ahok. Doakan agar dia sehat dan doakan keadilan betul-betul bisa ditegakkan," ujar Djarot saat acara "Malam 1000 Cahaya" di Makam Mbah Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/5/2017).

Djarot juga minta agar warga mendoakannya untuk selalu sabar dalam melayani warga.

Djarot menyampaikan, saat sejumlah warga datang mengadu ke Balai Kota, ada saja warga yang sedikit "ngeyel" untuk menanyakan pertanyaan yang sama setiap hari.

Djarot mengaku bisa saja emosi yang ia miliki tidak terkontrol sehingga menyampaikan perkataan yang cukup keras terhadap warga yang mengadu untuk meminta bantuan.

"Doa kepada saya dan istri saya yang cantik ini diberikan ketabahan, kekuatan, cerewetnya setengah mati," ujar Djarot.

Djarot: Hanya Gara-Gara Pilkada, Ahok Dinyatakan Bersalah)

"Saya sering ngomong, ada yang dua kali dijelaskan, tidak apa-apa. Tapi lama-lama saya bisa keluar marahnya, saya juga manusia," ujar Djarot.

Sejak Ahok ditahan, Djarot kerap melayani aduan warga yang datang ke Balai Kota.

Melayani aduan warga merupakan kegiatan yang setiap pagi dilakukan oleh Ahok di depan Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat saat menjadi aktif menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kompas TV Monas, Bandung, dan Medan Peringati Harkitnas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Jakarta pada 25-29 April 2024

Megapolitan
Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Bocah 7 Tahun di Tangerang Dibunuh Tante Sendiri, Dibekap Pakai Bantal

Megapolitan
TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com