Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengunjung Pesta "Gay" Mulai Mengambil Kendaraannya di Kelapa Gading

Kompas.com - 22/05/2017, 21:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah pengunjung yang sempat diamankan Polres Metro Jakarta Utara terkait kasus pesta seks kaum gay tampak mulai mengambil kendaraan milik mereka yang terparkir di sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (22/5/2017).

Diketahui ruko itu dijadikan tempat seks kaum gay yang sempat digrebek polisi pada Minggu (21/5/2017) malam.

Sekitar pukul 19.00 WIB, tampak rombongan laki-laki datang dan langsung mengambil motor yang masih dikelilingi garis polisi.

Tampak mereka tergesa-gesa saat akan mengambil motor tersebut. Bahkan, ada seorang pengendara yang tak sengaja menabrak sebuah taksi yang melintas.

"Saya ambil kuncinya, itu nabrak taksi saya sampai penyok," ujar sopir taksi tersebut, Senin malam.

Baca: Warga Sekitar Tak Menyangka Ruko Fitness Jadi Tempat Pesta Gay

Kompas.com/David Oliver Purba Pengunjung pesta seks kaum gay mulai mengambil kendaraan milik mereka yang berada di lokasi penggerebekan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (22/5/2017)
Salah satu pengunjung pesta gay berinisial R yang mengambil motor miliknya mengatakan telah mendapatkan izin dari petugas kepolisian.

Dia datang diantar oleh saudaranya usai diperiksa di Mapolres Jakarta Utara. R merupakan satu dari 141 orang yang diamankan petugas terkait pesta gay itu.

"Kapolres yang nyuruh. Kami juga enggak sembarang kan ambil motor yang disita. Dompet, kunci mobil kan kemarin disita semua," ujar dia.

Saat ini, motor yang terparkir jumlahnya sudah jauh berkurang. Polisi telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka, yaitu 4 orang pengelola ruko, 4 orang penari striptis, dan sisanya merupakan pengunjung yang tertangkap menari bersama penari striptis.

Baca: 9 Jenis Barang Bukti yang Disita dalam Penggerebekan Pesta Gay

Kompas TV 10 dari 141 Peserta Seks Ditetapkan Sebagai Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com