Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2017, 13:47 WIB
Penulis Alsadad Rudi
|
EditorAna Shofiana Syatiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Basuki Tjahaja Purnama batal mengajukan banding atas putusah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara atas kasus penodaan agama mengejutkan banyak pihak. Menurut adik kandung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fify Lety Indra, keputusan yang diambil keluarga juga tidak mudah.

Menurut Fify, kakaknya memiliki hak untuk mengajukan banding atas vonis dua tahun. Namun, dengan berbagai pertimbangan, pilihan itu tidak diambil.

"Kami banyak diskusi dan mempertimbangkan. Keputusan diambil dengan matang pada Senin sore. Banyak pertimbangan-pertimbangan, kami juga tidak mau gegabah," kata Fify sambil terisak dan mengusap air matanya dengan tisu.

Hal itu disampaikan dia dalam jumpa pers yang juga dihadiri Veronica Tan, dan beberapa kuasa hukum Ahok, di Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Apalagi, kata Fify, banyak pendukung dan relawan Ahok yang setiap hari berdoa dan melakukan aksi agar Ahok dibebaskan. Bahkan mereka memberi jaminan KTP agar Ahok menjalani tahanan kota.

Baca: Ini Isi Surat Ahok untuk Pendukungnya yang Dibacakan Veronica

"Banyak Ahoker-Ahoker, relawan yang berjeri payah setiap hari berdoa, berdiri di panas-panas, berjuang agar pak Ahok tidak ditahan," ujar Fify.

"Kami ingin bisa berjuang seperti itu, tapi kami tidak ingin egois, kami ingin mementingkan kepentingan banyak orang dan kepentingan bangsa yang lebih besar," kata dia lagi.

Dia juga menyebut bahwa keputusan batal mengajukan banding baru diputuskan pada Senin (22/5/2017) sore kemarin, saat di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Baca: Kata Keluarga, Ahok Batal Banding Bukan karena Takut, tetapi...

Fify mengucapkan terima kasih kepada relawan yang telah berkorban banyak.

"Bagi pihak keluarga, keputusan ini tidak gampang, tapi ini untuk kebaikan bersama," ujarnya.

Kompas TV Ahok Batal Ajukan Banding atas Vonis 2 Tahun Penjara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

KRL Bogor-Manggarai Berhenti 30 Menit, KCI: Ada Pergantian Jalur

KRL Bogor-Manggarai Berhenti 30 Menit, KCI: Ada Pergantian Jalur

Megapolitan
Lawan Terlalu Banyak, 6 Remaja di Makasar Jaktim Kabur dan Tidak Jadi Tawuran

Lawan Terlalu Banyak, 6 Remaja di Makasar Jaktim Kabur dan Tidak Jadi Tawuran

Megapolitan
Pembongkaran Ruko di Pluit Belum Selesai, Bahu Jalan dan Saluran Air Belum Berfungsi

Pembongkaran Ruko di Pluit Belum Selesai, Bahu Jalan dan Saluran Air Belum Berfungsi

Megapolitan
Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalin Saat Formula E di Ancol Pekan Ini

Dishub DKI Berlakukan Rekayasa Lalin Saat Formula E di Ancol Pekan Ini

Megapolitan
Polda Metro Tangkap 4 Penipu Jastip Tiket Konser Coldplay di Sulawesi Selatan

Polda Metro Tangkap 4 Penipu Jastip Tiket Konser Coldplay di Sulawesi Selatan

Megapolitan
Hasil Tak Khianati Usaha, Jualan Lekker Sejak Lulus SD, Kini Suwarto Punya Aset di Kampung

Hasil Tak Khianati Usaha, Jualan Lekker Sejak Lulus SD, Kini Suwarto Punya Aset di Kampung

Megapolitan
Ada Penyesuaian Pola Perjalanan KRL Jabodetabek, Simak Rinciannya

Ada Penyesuaian Pola Perjalanan KRL Jabodetabek, Simak Rinciannya

Megapolitan
Viral Video Pemuda Kendarai Motor Masuk Tol di Jakarta Utara, Polisi Cek CCTV

Viral Video Pemuda Kendarai Motor Masuk Tol di Jakarta Utara, Polisi Cek CCTV

Megapolitan
Akibat Main Korek Api, Anak Berkebutuhan Khusus Tewas dalam Kebakaran di Cakung

Akibat Main Korek Api, Anak Berkebutuhan Khusus Tewas dalam Kebakaran di Cakung

Megapolitan
Sebut Kota Depok Masih Bobrok, PSI: yang Dibutuhkan Bukan Pemimpin Berpengalaman, tapi Bisa Diajak Ngomong

Sebut Kota Depok Masih Bobrok, PSI: yang Dibutuhkan Bukan Pemimpin Berpengalaman, tapi Bisa Diajak Ngomong

Megapolitan
Jakpro: Formula E Mendatang Digelar 8 Juni 2024

Jakpro: Formula E Mendatang Digelar 8 Juni 2024

Megapolitan
H-1 Balap Formula E Jakarta 2023, 40.000 Tiket Ludes Terjual

H-1 Balap Formula E Jakarta 2023, 40.000 Tiket Ludes Terjual

Megapolitan
Tumpukan Sampah Belum Sepenuhnya Diangkut, Spanduk Protes Masih Mejeng di TPS Pasar Kemiri Muka

Tumpukan Sampah Belum Sepenuhnya Diangkut, Spanduk Protes Masih Mejeng di TPS Pasar Kemiri Muka

Megapolitan
Perkumpulan Kesenian Sobokartti 'Banting Harga' demi Lestarikan Budaya Jawa

Perkumpulan Kesenian Sobokartti "Banting Harga" demi Lestarikan Budaya Jawa

Megapolitan
Ketua RT Riang: Pelanggaran Ruko Belum Selesai, Sampai Kapan Pun, Saya Tetap Berjuang

Ketua RT Riang: Pelanggaran Ruko Belum Selesai, Sampai Kapan Pun, Saya Tetap Berjuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com