Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hentikan Reklamasi, Anies-Sandi Masukkan Audit Lingkungan ke RKPD 2018

Kompas.com - 23/05/2017, 19:19 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan, tim sinkronisasi gubernur-wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memasukkan kegiatan audit lingkungan pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta ke dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2018.

Audit lingkungan tersebut merupakan turunan dari program menghentikan reklamasi.

"Kegiatan itu akan masuk (ke dalam RKPD 2018). Usulannya audit lingkungan terkait pulau-pulau reklamasi, ini kan sejalan dengan program kerjanya gubernur terpilih yang menghentikan kegiatan reklamasi," ujar Gamal, seusai forum sinkronisasi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (23/5/2017).

(baca: Anies Akan Menunggu jika Ada Investor Reklamasi Tempuh Jalur Hukum)

Gamal menuturkan, audit lingkungan akan dilakukan terhadap pulau-pulau yang sudah dibangun, yakni Pulau C, D, dan G, serta di sekitar pulau-pulau tersebut.

Hasil audit lingkungan tersebut akan ditelaah serta menjadi bahan kajian peruntukkan dan fungsi pulau yang sudah dibangun.

"Kan sudah ada pulau yang terbangun nih, ada tiga pulau, ini kan enggak mungkin dibongkar, enggak mungkin dilautin lagi. Yang mau dimasukin 2018 adalah audit dulu, setelah hasil auditnya, baru ditelaah kan yang tepat itu dibangun apa," kata Gamal.

Anggota tim sinkronisasi Anies-Sandi, Marco Kusumawijaya, membenarkan hal tersebut. Saat menjabat nanti, Anies-Sandi akan menghentikan proyek reklamasi. Nantinya, mereka akan melakukan audit lingkungan seperti yang disampaikan Gamal.

"Ini tetap (reklamasi) akan di-stop, tapi kan harus dipikirkan pemanfaatannya apa. Dari gubernur kan jelas arahannya untuk kepentingan umum semaksimal mungkin. Untuk itu perlu ada audit lingkungan," ucap Marco saat ditemui terpisah di Balai Kota.

Selain menjadi bahan kajian fungsi dan peruntukkannya, audit lingkungan juga dilakukan untuk melihat dampak negatif dari proyek reklamasi yang sudah berjalan tersebut.

Dengan adanya audit itu, kata Marco, lingkungan di sekitar pulau reklamasi yang sudah dibangun akan kembali baik.

"Audit lingkungan untuk menentukan langkah-langkah apa yang tepat untuk menindaklanjuti penghentian reklamasi dengan baik yang sesuai koridor hukum dan mengembalikan keadaan lingkungan dengan baik," ujar Marco.

Kompas TV Dengan harga tanah yang terus naik, rumah susun dengan harga terjangkau adalah solusi untuk punya tempat tinggal di Jakarta. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com