JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembatalan banding Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas putusan dua tahun penjara merupakan bentuk keikhlasan Ahok.
Djarot juga mengatakan pembatalan banding tersebut menunjukkan bahwa Ahok adalah orang yang taat hukum.
"Pak Ahok sudah ikhlas menerima itu, ujian itu, sebagai warga negara yang betul-betul taat pada hukum," ujar Djarot di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (24/5/2017).
Selain itu, Djarot menilai pembatalan banding yang dilakukan keluarga Ahok merupakan upaya agar tidak ada lagi pro dan kontra yang terjadi di kalangan masyarakat. Apalagi, Djarot menyebut sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan.
"Menurut saya sih menghormati supaya tidak ada lagi pro kontra. Mari kita saling menghormati, menghargai hal seperti ini, ini contoh yang baik. Jadi beliau tidak lari dari kenyataan," kata dia.
Djarot juga menyebut akan selalu menguatkan Ahok dan keluarganya. Hal tersebut merupakan bentuk persahabatan keduanya.
Pada saat istri Ahok, Veronica Tan, menangis saat membacakan surat yang ditulis suaminya, Selasa (23/5/2017), Djarot juga turut menyemangati melalui akun Instagram miliknya, @djarotsaifulhidayat.
Djarot mengunggah foto Veronica yang sedang membacakan surat dari Ahok.
"Kami akan tetap berdiri bersamamu Bu @veronicabtp, bersama-sama memperjuangkan nilai-nilai yang diperjuangkan Pak @basukibtp menuju Indonesia yang lebih baik," tulis Djarot dalam keterangan foto tersebut.
Baca: Djarot: Jangan Salahkan Saya Menguatkan Keluarga Pak Ahok
Keluarga Ahok telah memutuskan untuk membatalkan banding dalam kasus penodaan agama. Veronica menangis membacakan surat yang ditulis Ahok langsung dari ruang tahanannya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
"Pada saat kami sebagai keluarga memutuskan tidak banding, Bapak minta saya untuk bacakan surat ini untuk semua...," ucap Veronica dalam konferensi pers, Selasa.
Adapun, Ahok divonis hukuman dua tahun penjara. Ahok dinyatakan bersalah dalam kasus penodaan agama.