Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalinya Teror Bom dan #KamiTidakTakut

Kompas.com - 25/05/2017, 06:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi teror kembali terjadi di tanah air, Rabu (25/5/2017). Bom bunuh diri meledak di depan Halte Busway Kampung Melayu tepatnya pukul 21.00 WIB.

Akibat peristiwa itu, tiga anggota polisi yang sedang bertugas menjaga pawai obor, gugur. Tiga polisi gugur akibat ledakan bom. Mereka adalah Bripda Taufan, Bripda Ridho, dan Bripda Adi Nata.

Selain ketiga polisi ini, ledakan bom di kawasan Terminal Kampung Melayu itu menyebabkan pula lima polisi dan lima warga terluka. Para korban luka masih dirawat di empat rumah sakit di Jakarta Timur.

Adapun terdua pelaku diperkirakan berjumlah dua orang. Kedua terduga pelaku itu tewas di lokasi kejadian.

Hasil olah tempat kejadian perkara hingga dini hari menunjukkan bom yang meledak berjenis panci. Di antara potongan tubuh yang tercecer di lokasi, ditemukan struk pembelian panci.

Pelakunya membeli panci yang diduga digunakan sebagai media bom di salah satu minimarket di daerah Padalarang, Jawa Barat. Bom panci ini diduga dibawa dalam tas sebelum diledakkan.

Ditemukan serpihan paku dan gotri yang diduga satu rangkaian dengan bom tersebut.

#KamiTidakTakut

Bersamaan dengan kembali munculnya aksi teror, publik juga menunjukkan kemarahannya dengan tagar #KamiTidakTakut.

Tagar yang pertama muncul pada aksi bom Thamrin pada Januari 2016 silam ini kembali dimunculkan jutaan netizen untuk menunjukkan bahwa masyarakat tak gentar.

Kepala Kantor Staf Kepresiden, Teten Masduki yang mewakili Presiden Joko Widodo, menjenguk korban ke RS Premiere Jatinegara. Ia mengajak semua pihak bersatu melawan aksi terorisme. Aksi terorisme pun diminta tak disikapi dengan rasa takut.

"(Ledakan bom di Kampun Melayu) ini satu teror yang nyata. Kita, masyarakat dan pemerintah, harus bersatu melawan tindakan teroris," kata Teten di RS Premier, Jatinegara, Jakarta, Kamis (25/5/2017) dini hari.

"Tindakan teror ini tidak akan membuat kita takut. Kita enggak boleh takut," kata Teten.

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com