JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Bripda Imam Gilang Adinata (24), salah satu polisi yang gugur dalam ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, telah tiba di rumah duka di Jalan Kelingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017) sekitar pukul 04.30 WIB.
Dia dibawa dari RS Polri menuju rumah duka dalam keadaan sudah dimasukkan ke peti mati yang ditutupi bendera merah putih.
Pantauan Kompas.com, ibunda Gilang, Ningwyarti, terus menangis histeris.
"Gilang, anakku," ujar Ningwyarti sambil menangis.
Baca juga: Mereka yang Gugur karena Ledakan Bom di Kampung Melayu...
Kerabat Gilang juga terus berdatangan menuju rumah duka untuk mengucapkan belasungkawa. Mereka mengaji dan berdoa di hadapan peti mati Gilang.
Ada pula kerabat yang menangis saat tiba di rumah duka. Tetanggu juga sudah berkumpul di sekitar rumah duka.
Paman Gilang, Badyo Santoso, mengatakan, keluarga mendapat kabar bahwa Gilang gugur sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Dapat kabar 01.30 WIB, dari salah satu anggota dari Polda Metro Jaya yang ngasih berita ke pihak warga," kata Badyo kepada Kompas.com di rumah duka.
Baca juga: Korban Ledakan Bom di Kampung Melayu Bertambah Menjadi 15 Orang
Setelah mendapat kabar, keluarga pun langsung berangkat menuju RS Polri, termasuk Badyo. Kini keluarga menunggu polisi melakukan upacara pemakaman Gilang.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.