JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Alexis menceritakan dampak yang terjadi pada mereka setelah muncul wacana penutupan Alexis oleh gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Kerugian yang mereka alami dari segi jumlah tamu yang datang.
"Oh sangat merugikan, efeknya sampai sekarang sekitar 20 persen - sampai 30 persen. Di sini biasanya tamu kurang lebih 700-800 orang, sekarang paling 500-600 di akhir pekan," ujar Humas Alexis, Arman, di Alexis, Rabu (24/5/2017).
Selain itu, isu tersebut juga menimbulkan keresahan di kalangan karyawan. Para karyawan mempertanyakan masa depan pekerjaan mereka. Jika benar-benar akan ditutup, Arman mempertanyakan alasan penutupan tersebut. Sebab mereka merasa tidak melakukan pelanggaran.
"Masalah penutupan, terus terang ya kita paham arahnya karena terus terang izin yang dibutuhkan kita semua lengkap," ujar Arman.
Jika Alexis ditutup karena jenis usaha mereka yang bergerak di dunia hiburan, Arman mengatakan seharusnya semua tempat hiburan malam juga ditutup.
"Saya rasa bisnis hiburan itu ya banyak ya. Kalau ditutup apakah semua bisnis serupa juga ditutup?" ujar dia.
Terkait isu adanya praktik prostitusi di Alexis, Arman mengatakan hal itu tergantung pribadi seseorang. Arman mengatakan praktik semaca itu bisa terjadi dimanapun. Namun, hal yang pasti adalah mereka sudah memerintahkan karyawan untuk tidak terlibat praktik semacam itu.
"Saya di sini sudah mewanti-wanti untuk orang yang kerjanya pijit ya pijit, yang kerjanya pemandu karoke ya hanya pemandu karoke. Kalau mereka terjadi di luar ya saya gak bisa apa-apa kan, karena saya punya keterbatasan gak mungkin memonitor orang satu per satu," ujar Arman.
Setelah Anies dan Sandi menjabat, Arman mengaku ingin berkomunikasi dengan mereka. Dia ingin mempertanyakan alasan Alexis akan ditutup.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.