Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2017, 09:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ningwyarti, Ibunda Bripda Imam Gilang Adinata (24), tidak memiliki firasat apapun bahwa anaknya menjadi salah satu polisi yang gugur dalam teror bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam.

Dia terakhir kali berkomunikasi dengan anaknya saat Gilang hendak berangkat untuk bertugas.

"Saya tidak mendapat firasat apa-apa," ujar Ningwyarti di rumah duka, Jalan Kelingkit, Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2017).

Ningwyarti mengatakan, Gilang menghubunginya melalui telepon pada Rabu malam sebelum bertugas. Dia berpamitan untuk menjaga pengamanan pawai obor menjelang Ramadan di sekitar Kampung Melayu.

"Cuma nelepon, pamit kalau jaga pengamanan (pawai) obor jam 19.00, kemudian tahu-tahu ternyata anak saya jadi korban," kata dia.

Pacar Gilang, Dinda Venisita Verina, mengatakan, komunikasi terakhir dia dengan Gilang terjadi sekitar 15 menit sebelum ledakan bom Kampung Melayu melalui pesan WhatsApp. Gilang kemudian tidak membalas pesan singkat dari dirinya.

"Komunikasi terakhir 15 menit sebelum kejadian, cuma WhatsApp, 'Yang', gitu aja. Saya balas, 'Kenapa yang?', terus enggak dibalas lagi," ucap Dinda.

Dinda mengatakan, mulanya Gilang ingin berkunjung ke rumahnya di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu sorw. Namun, hal tersebut urung karena Gilang harus bertugas pada malam harinya.

"Sebelumnya dia pengin ketemu sore, mau ke rumah saya di Cengkareng, karena bertugas jadi enggak bisa," kata Dinda.

Baca: Adik Bripda Gilang, Polisi yang Gugur dalam Bom Kampung Melayu Akan Diberi Beasiswa

Sama seperti Ibunda Gilang, Dinda pun tidak memiliki firasat pacarnya akan gugur saat bertugas. Dia hanya mengaku pernah bermimpi menikah dengan Gilang beberapa waktu sebelum ledakan bom Kampung Melayu.

Gilang adalah anggota Dit Sabhara Polda Metro Jaya. Dia merupakan satu dari tiga polisi yang gugur dalam teror bom tersebut. Jenazah Gilang akan dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Srago Gede, Klaten, Jawa Tengah.

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Kebakaran di Jembatan Lima, Diduga Korsleting Listrik dan 20 KK Terdampak

Megapolitan
Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Kebakaran di Jembatan Lima, Petugas Damkar Sempat Terkendala Sumber Air Saat Padamkan Api

Megapolitan
Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Kebakaran Landa Kawasan Rumah Tinggal di Jembatan Lima, Petugas Damkar Masih Lokalisir Api

Megapolitan
Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Firli Bahuri Sebut Tak Pernah Komunikasi dengan SYL, Polisi: Akan Terbukti di Pengadilan

Megapolitan
Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Antisipasi Musim Hujan dan Banjir, PLN Buka 17 Posko Siaga dan Kerahkan 2.356 Personel

Megapolitan
Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Hujan Deras Minggu Siang, Jalan RS Fatmawati Terendam Banjir

Megapolitan
Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Masalah Banjir Belum Tuntas, Ketua DPRD Singgung Efektivitas Sumur Resapan

Megapolitan
Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Video Viral Seorang Wanita Bobol Rumah Kos di Mampang, Curi Laptop, Gelang Emas, dan HP

Megapolitan
Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Amankan Pertandingan Persija Lawan Persita di GBK, 2.267 Personel Gabungan Diterjunkan

Megapolitan
Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Blusukan ke Pasar Rawasari, Gibran Belanja Buah-buahan dan Telur Asin

Megapolitan
Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Sulit Dapat Suara Terbanyak di Jaksel-Jaktim, TPD Ganjar-Mahfud Buat Strategi Baru

Megapolitan
Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Terima Surat Panggilan Polisi, Aiman Akan Hadir Pada 5 Desember 2023

Megapolitan
Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com