Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/05/2017, 14:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Operator kereta Bandara Soekarno-Hatta, PT Railink, hingga Jumat (26/5/2017) masih membahas tarif yang akan ditetapkan bagi penumpang. Kereta bandara ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2017 ini.

Berdasarkan pembahasan internal PT Railink, kemungkinan tarif kereta bandara berada pada kisaran Rp 100.000 hingga Rp 150.000.

"Kisaran (harga tiket) Rp 100.000 sampai Rp 150.000. Pertimbangannya lebih kepada faktor bisnis, karena kami sama sekali tidak menggunakan dana APBN," kata JM Marcomm and PR PT Railink Diah Suryandari saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

(Baca juga: Kereta Bandara dan Kereta Tanpa Awak di Soekarno-Hatta Siap Digunakan)

Meski telah menerapkan kisaran harga sebagai gambaran awal, PT Railink belum menentukan kepastian tarif kereta bandara.

Diah menjanjikan, dalam waktu dekat, pihaknya akan mengumumkan tarif kereta bandara tersebut setelah ada kesepakatan.

Diah juga menyampaikan, ada kemungkinan perbedaan harga tiket bagi penumpang yang naik kereta bandara dari stasiun berbeda.

Adapun rute yang ditetapkan PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta untuk layanan kereta bandara adalah dari Stasiun Manggarai, Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

"Harga tiket penumpang yang naik dari Stasiun Manggarai dengan yang dari Stasiun Baru Ceper, misalnya, akan kami bedakan," kata Diah.

Persiapan operasional layanan kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah sampai tahap akhir. Pihak PT Angkasa Pura II selaku yang bertanggung jawab membangun stasiun mengaku telah merampungkan bagiannya.

(Baca juga: Kereta Bandara Akan Beroperasi, Perubahan Terjadi di Sejumlah Stasiun)

Sementara itu, bagian yang menjadi tanggung jawab PT KAI, yakni terkait sarana dan prasarana rel serta kereta api, juga hampir rampung.

Salah satu anak usaha PT KAI, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), tengah memperluas peron stasiun relasi Duri-Tangerang untuk mengakomodasi layanan kereta bandara yang akan lewat sana.

Kompas TV Proyek Kereta Bandara Soetta Dikebut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Satpol PP Bogor Copot Atribut Kampanye yang Ditempel di Tiang Listrik dan Pohon

Satpol PP Bogor Copot Atribut Kampanye yang Ditempel di Tiang Listrik dan Pohon

Megapolitan
Kesalnya Korban Remas Payudara di Pamulang, Pelakunya Diteriaki, tetapi Malah Senyum

Kesalnya Korban Remas Payudara di Pamulang, Pelakunya Diteriaki, tetapi Malah Senyum

Megapolitan
Kesaksian Tetangga: Tante Balita yang Dianiaya Pacarnya di Kramatjati Tolak Antar Keponakannya ke Rumah Sakit

Kesaksian Tetangga: Tante Balita yang Dianiaya Pacarnya di Kramatjati Tolak Antar Keponakannya ke Rumah Sakit

Megapolitan
Jasad Perempuan Terlakban di Cikarang Dibunuh dengan Racun Tikus oleh Pacarnya

Jasad Perempuan Terlakban di Cikarang Dibunuh dengan Racun Tikus oleh Pacarnya

Megapolitan
2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

2 Ruang Kelas SDN Setiamekar 03 Tambun Ambruk, Bangunan Sudah Lama Rusak

Megapolitan
'Update' Kasus Perampokan Minimarket di Kalibaru, Polisi: Pelaku Masih Kami Buru

"Update" Kasus Perampokan Minimarket di Kalibaru, Polisi: Pelaku Masih Kami Buru

Megapolitan
Bertemu Firli Bahuri di GOR, SYL Disebut Datang Tanpa Janji, Pulang Tanpa Pamit

Bertemu Firli Bahuri di GOR, SYL Disebut Datang Tanpa Janji, Pulang Tanpa Pamit

Megapolitan
Pembunuhan Wanita Terlakban di Bekasi Dipicu Persoalan Utang dan Asmara

Pembunuhan Wanita Terlakban di Bekasi Dipicu Persoalan Utang dan Asmara

Megapolitan
Nama Gedung Blok G Balai Kota DKI Diganti Jadi Graha Ali Sadikin

Nama Gedung Blok G Balai Kota DKI Diganti Jadi Graha Ali Sadikin

Megapolitan
Sedang Kendarai Motor, Seorang Perempuan di Tangsel Jadi Korban Remas Payudara

Sedang Kendarai Motor, Seorang Perempuan di Tangsel Jadi Korban Remas Payudara

Megapolitan
Sambil Menangis, Ibu Bayi Diduga Korban Malapraktik: Adik, Mama Akan Cari Keadilan untuk Kamu

Sambil Menangis, Ibu Bayi Diduga Korban Malapraktik: Adik, Mama Akan Cari Keadilan untuk Kamu

Megapolitan
Bayi HNM Diduga Korban Malapraktik Meninggal, Evayanti Marbun Menangis Histeris di Depan RS Hermina Podomoro…

Bayi HNM Diduga Korban Malapraktik Meninggal, Evayanti Marbun Menangis Histeris di Depan RS Hermina Podomoro…

Megapolitan
Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Disebut Kurus, Tetangga: Kadang Dia Minta Nasi

Kondisi Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Disebut Kurus, Tetangga: Kadang Dia Minta Nasi

Megapolitan
Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Disebut Bisa Kurangi Banjir di 7 Kecamatan

Stasiun Pompa Ancol-Sentiong Diresmikan, Disebut Bisa Kurangi Banjir di 7 Kecamatan

Megapolitan
Kuasa Hukum: Foto Firli Bahuri dan SYL Tak Membuktikan Adanya Tindak Pidana Korupsi

Kuasa Hukum: Foto Firli Bahuri dan SYL Tak Membuktikan Adanya Tindak Pidana Korupsi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com