Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Bekasi Perintahkan Kapolsek Monitor Daerah Rawan Geng Motor

Kompas.com - 26/05/2017, 14:34 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hero Hendrianto Bachtiar mengatakan antisipasi geng motor tidak hanya di daerah Pondok Gede usai diamankannya geng motor 'Tambun 45' pada Minggu (21/5/2017).

"Bukan di Pondok Gede aja, tapi kami perintahkan seluruh Kapolsek untuk tetap memonitor daerah rawan," ujar Hero saat diwawancarai di Polres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/5/2017).

Dia melanjutkan, daerah-daerah rawan yang akan dimonitor ini seperti daerah yang menjadi pangkalan geng motor. Selain itu, Hero mengaku sudah mendapat titik-titik daerah rawan dari kegiatan geng motor di Kota Bekasi, namun dia enggan menyebutkan daerah-daerah tersebut.

Kemudian, dia juga mengimbau pada warga, jika melihat atau mengetahui keberadaan geng motor di Kota Bekasi maka bisa segera memberikan informasi agar bisa mengantisipasi kegiatan geng motor sedari awal dan kemudian ditindaklanjut.

Terungkapnya dan diamankannya geng motor 'Tambun 45' di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi pada Minggu (21/5/2017) lalu, bagi Hero, juga karena adanya kerja sama dengan warga. Sehingga kekhawatiran warga sendiri mengenai geng motor ini sudah ditindak lanjuti.

Baca: Geng Motor Pamerkan Aksinya di Medsos

Ketika itu ada 48 orang anggota geng motor 'Tambun 45' yang diamankan di Polsek Pondok Gede. Geng motor ini diduga ingin melakukan penyerangan ke "Geng Prumpung".

Awalnya kedua geng motor ini akan bertemu di kawasan Taman Mini, Jakarta Timur. Namun, anggota geng motor asal Tambun dihadang warga di SPBU Jatiwaringin. Mereka berusaha kabur, namun beberapa diamankan oleh polisi.

Kejadian tersebut pun telah menimbulkan satu orang korban yang mengalami luka sobek di jari dan bagian kepala. Sampai saat ini ada 11 anggota geng motor 'Tambun 45' yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, karena membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan.

Kompas TV Cegah Aksi Geng Motor, TNI-Polri Patroli di Jagakarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com