BEKASI, KOMPAS.com - Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Hendrianto Bachtiar menilai, sasaran geng motor muncul akhir-akhir ini adalah warga dan pengendara kendaraan bermotor.
"Ya warga kemudian (pengendara) kendaraan bermotor. Seperti kita ketahui bersama ada salah satu kegiatan begal ya mungkin arahnya ke sana," ujar Hero saat diwawancarai di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (26/5/2017).
(Baca juga: Kapolres Bekasi Perintahkan Kapolsek Monitor Daerah Rawan Geng Motor)
Menurut dia, geng motor ini ingin melakukan keributan di wilayah Polres Metro Bekasi Kota.
Dia menyampaikan, anggota geng motor yang diamankan pada Minggu (21/5/2017) oleh pihak Polsek Pondok Gede merupakan anggota geng motor asal Tambun.
Geng motor ini diduga ingin melakukan penyerangan ke "Geng Prumpung". Awalnya, kedua geng motor ini akan bertemu di Taman Mini Jakarta Timur.
Namun, anggota geng motor asal Tambun dihadang warga di SPBU Jatiwaringin. Mereka berusaha kabur, tetapi beberapa orang di antaranya diamankan oleh polisi.
Kejadian tersebut menimbulkan satu orang korban yang mengalami luka sobek di jari dan bagian kepala.
(Baca juga: 11 Tersangka Anggota Geng Motor "Tambun 45" Terancam 12 Tahun Penjara)
Terungkapnya kejadian ini, bagi Hero, juga karena adanya kerja sama aparat kepolisian dengan warga.
Sampai saat ini, ada 11 anggota geng motor "Tambun 45" yang ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam dan melakukan penganiayaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.