Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Vicky yang Namanya Ramai Dikira Pelaku Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 26/05/2017, 19:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Vicky Kurniyanto (20) tak pernah menyangka namanya, lengkap dengan foto di KTP dan SIM jadi bahan pembicaraan netizen di media sosial, beberapa hari terakhir. Tanpa tahu sumber yang jelas, Vicky ramai dikira sebagai salah satu pelaku bom yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam.

"Sebenarnya, dompet saya itu hilang hari Rabu (17/5/2017) lalu," kata Vicky saat berbincang dengan Kompas.com, Jumat (26/5/2017).

Vicky mengaku kehilangan dompet ketika sedang membeli air mineral galon di salah satu agen penjual air.

Setelah merasa kehilangan dompet, Vicky melapor ke polisi keesokan harinya. Tidak lama setelah kehilangan dompet, Vicky diberi tahu temannya bahwa ada yang mengunggah foto identitasnya, yakni KTP dan SIM ke media sosial.

Baca: Cerita Orangtua yang Anaknya Sempat Dikira Pelaku Bom Kampung Melayu

Tetapi, saat itu, postingan soal identitas Vicky belum jadi bahan pembicaraan netizen. Beberapa saat setelah bom meledak di Terminal Kampung Melayu, foto identitas Vicky tersebar luas di linimasa media sosial Facebook dan aplikasi chat WhatsApp.

Netizen mempertanyakan apakah betul Vicky sebagai pelaku bom di Kampung Melayu. Bahkan, ada yang menuturkan di tempat kejadian perkara pengeboman ditemukan dompet berisi identitas Vicky.

Atas dasar informasi yang belum teruji kebenarannya itu, jajaran Polres Metro Tangerang pada Rabu malam langsung mengecek alamat yang tertera.

Dalam identitas Vicky, tercatat dirinya tinggal di Kampung Cibodas, RT 01 RW 01, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang.

Polisi yang datang dengan rompi serta senjata laras panjang dan perlengkapan lainnya pertama menyambangi ketua RT setempat.

Baca: Polisi Pastikan Pria di Foto KTP yang Beredar di Medsos Bukan Pelaku Bom Kampung Melayu

Aparat sempat berkeliling beberapa saat mencari kediaman Vicky karena tidak ada keterangan nomor rumah dan nama jalan serta kondisi lingkungan yang merupakan gang-gang sempit.

Namun, akhirnya aparat menemukan Vicky. Ayah Vicky, Bagiyono, menceritakan anaknya sedang tidur ketika polisi berseragam dan bersenjata lengkap menghampiri. Vicky yang terbangun pun terkejut dengan kondisi seperti itu.

"Saya kaget lah, apalagi banyak warga yang lihat juga," tutur Vicky.

Setelah ditanya beberapa hal dan mendapat kepastian, polisi menyatakan Vicky sebagai korban hoax.

Vicky juga dipastikan bukan pelaku pengeboman Kampung Melayu, karena pelaku yang sebenarnya telah tewas akibat melakukan aksi bom bunuh diri.

Baca: Cerita Warga Sukabumi yang KTP-nya Sempat Dianggap Pelaku Bom

Vicky kemudian dibawa ke Polsek Jatiuwung untuk memberi keterangan, lalu dipulangkan kembali oleh polisi. Meski mengalami kejadian mengagetkan secara tiba-tiba, Vicky mengaku menghadapinya dengan tenang.

"Sebelumnya saya sudah tahu, sudah ada pikiran (diperiksa soal bom). Makanya saya sudah tahu tujuan mereka datang ke rumah mau ngapain," ujar Vicky.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Arlon Sitinjak mengungkapkan, pengecekan oleh polisi dilakukan sebagai bagian dari klarifikasi informasi yang beredar di masyarakat.

Arlon turut berpesan agar warga yang menerima informasi, terutama terkait hal-hal mencurigakan, agar proaktif melaporkannya ke polisi.

Kompas TV Polisi menggeledah sejumlah tempat di Bandung, Jawa Barat, sepanjang hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com