JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Bendungan Hilir (Benhil) di Jakarta Pusat merupakan lokasi jajanan berbuka puasa favorit di Ibu Kota.
Pasar yang berada di antara gedung-gedung tinggi di Jakarta Pusat ini biasanya ramai didatangi pembeli yang singgah sejenak membeli takjill untuk berbuka puasa.
Tahun ini, dipastikan ada yang berbeda dari lokasi berjualan para pedagang di pasar ini.
Jika pada tahun lalu para pedagang berjejer membuka lapak di pinggir Jalan Benhil, tahun ini para pedagang tak diperbolehkan lagi untuk berjualan di pinggir jalan.
(Baca juga: Saat Pasar Benhil Mau Diubah Jadi Salah Satu Pusat Bisnis Terbesar di Jakarta)
Tempat berjualan takjil kemudian dipindahkan ke lapangan kosong yang akan dijadikan "Benhil Central".
Letaknya tepat di samping gedung sementara yang disediakan untuk menampung para pedagang.
"Benhil Central" merupakan sebuah lokasi yang hendak dijadikan sebagai pusat perbelanjaan di Jakarta.
"Benhil Central" merupakan peremajaan dari Pasar Benhil. Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pada Jumat (26/5/2017) sore, dua tenda besar tampak berdiri di lapangan kosong itu.
Diperkirakan, lokasi tersebut bisa menampung ratusan lapak pedagang. Akhmad, penjaga lahan "Benhil Center", menyampaikan, tahun ini semua pedagang akan dipindahkan ke lokasi tersebut.
Ia mengatakan, di lokasi ini juga akan dibuka tempat parkir kendaraan bagi warga yang hendak membeli takjil.
"Jadi enggak perlu parkir di luar dan membuat kemacetan," ujar Akhmad kepada Kompas.com di lokasi, Jumat sore.
Pedagang takjil, Sari, mengatakan bahwa Pemerintah Kota Jakarta Pusat telah meminta para pedagang untuk tak lagi berjualan di pinggir jalan.
"Kalau di luar kan transparan, orang bisa langsung beli," ujar Sari.
(Baca juga: Pedagang Pasar Benhil Khawatir Harus Beli Lapak Rp 250 Juta Per Meter Persegi)
Saat ditanya mengenai kemacetan yang terjadi karena pedagang mengokupasi jalan, Sari enggan menjawab dan hanya tersenyum.
Lokasi dagang yang baru, menurut dia, akan membuat pembeli enggan untuk datang. Belum lagi, kata Eni, lokasi itu masih berlantai tanah.
Jika hujan, ia yakin akan banyak genangan air di lapaknya. "Enakan di jalan-lah, ini lihat nih, tanah. Kalau hujan bagaimana," ujar Eni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.