JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, terduga pelaku bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, cepat teridentifikasi karena bantuan kamera CCTV di Halte Transjakarta Kampung Melayu.
Djarot menyebut pemasangan kamera CCTV sangat efektif untuk pencegahan dan mengambil tindakan terkait suatu peristiwa.
"CCTV itu sangat efektif ya. Apapun yang terjadi di sini sudah terekam semua sehingga itu kami serahkan kepada pihak kepolisian, makanya terduga itu cepat untuk ditangkap, dikenali, ditelusuri sampai ke akar-akarnya," ujar Djarot, di Halte Kampung Melayu, Minggu (28/5/2017).
(baca: Pelaku Bom Kampung Melayu Sudah Lama Masuk Radar Densus 88)
Djarot juga menyebut kamera CCTV memiliki fungsi preventif. Dengan adanya kamera CCTV, semua perilaku orang yang mencurigakan dapat langsung diketahui.
"Tentu saja kepolisian juga akan terlibat untuk mengamati gerak-gerik orang yang ada terpantau di CCTV yang mencurigakan. Kalau ada yg mencurigakan langsung kami akan turun untuk amankan yang bersangkutan," kata Djarot.
Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri Kombes Pol Awi Setiyono sebelumnya mengatakan, rekaman kamera CCTV di Halte Transjakarta Kampung Melayu menjadi alat untuk mendalami peristiwa ledakan bom tersebut dengan analisa forensik digital.
Ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu pada Rabu (24/5/2017) sekitar pukul 21.00 WIB. Polisi memastikan terjadi dua ledakan di sana.
Ledakan itu mengakibatkan tiga polisi gugur dan tewasnya dua pelaku bom bunuh diri tersebut. Selain itu, sejumlah polisi dan warga sipil mengalami luka-luka.
Pihak kepolisian telah mengidentifikasi dua pelaku peledakan bom bunuh diri tersebut, mereka adalah Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.