Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Membaik, Dua Korban Bom Kampung Melayu Segera Pulang dari RS Polri

Kompas.com - 29/05/2017, 14:10 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kondisi dua korban selamat teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jihan dan Agung, sudah membaik.

Keduanya sudah diizinkan segera pulang oleh tim dokter di rumah sakit tersebut.

"Kondisinya sudah baik. Sudah boleh pulang nanti sore setelah buka puasa, Alhamdullilah," ujar Ibu Jihan, Amelia, saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/5/2017).

(baca: Begini Kondisi Polisi Korban Bom Kampung Melayu yang Dirawat di RS Polri)

Amelia menjelaskan, kondisi telinga dan lengan kiri Jihan sudah semakin membaik. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyatakan tak perlu dilakukan tindakan operasi.

"Tadi habis periksa THT sudah enggak apa-apa. Yang lengan kiri itu kan bengkak, tapi tadi kata dokter setelah dicek hasil rontgen-nya bersih dari material bom, jadi enggak perlu dioperasi," ucap Amelia.

Dihubungi terpisah, ibunda Agung, Dewi, menjelaskan saat ini kondisi putranya sudah dalam tahap pemulihan. Menurut Dewi, Agung diizinkan pulang ke rumah pada sore hari ini atau besok.

"Ini sudah baik tapi kaki kirinya belum bisa menapak karena habis operasi. Tinggal pemulihan saja. Kami berharap segera bisa pulang," ujar Dewi.

(baca: Minibus Disewa untuk Antar Keluarga Jemput Jenazah Teroris di RS Polri)

Seperti diketahui, Jihan dan Agung merupakan korban yang selamat dari ledakan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) lalu.

Sebelum dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, keduanya sempat dirawat di RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

Kompas TV Jenazah Pelaku Bom Kampung Melayu Dikembalikan ke Keluarga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com