Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Muda Dinikahkan di Mushala Setelah Berdalih Temukan Bayi

Kompas.com - 30/05/2017, 10:54 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Pasangan muda YD (20) dan AR (19) yang buat laporan palsu soal temuan bayi ke Polsek Serpong, dinikahkan secara sederhana di mushala polsek pada Senin (29/5/2017).

Keduanya menyebut telah temukan bayi di pinggir jalan yang belakangan diketahui bayi tersebut merupakan anak mereka sendiri.

"Atas kesepakatan dan inisiatif keluarga dari kedua belah pihak, YD dan AR dinikahkan di mushala Polsek Serpong kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2017).

Kasus ini berawal dari laporan YD dan AR yang mengaku menemukan bayi terbungkus plastik di Jalan Viktor, Serpong, pada 9 Mei 2017 lalu. Laporan dilayangkan ke Polsek Serpong, sementara bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Buah Hati untuk mendapat perawatan intensif.

Ketika kembali lagi ke polsek untuk memberikan keterangan tambahan, polisi yang curiga dengan bentuk tubuh AR mengajaknya untuk diperiksa di Puskesmas Rawa Buntu.

Di sana, diketahui ada bekas melahirkan pada tubuh AR yang kemudian diakui keduanya bahwa bayi itu adalah hasil hubungan mereka.

"Jadi AR melahirkan di rumah pamannya, dan mereka mengarang cerita itu karena takut pada paman dan bibinya kalau tahu yang sebenarnya," tutur Ahmad.

Baca: Takut Ketahuan Punya Anak, Pasangan Muda Lapor ke Polisi Telah Temukan Bayi

Atas tindakannya, YD dan AR dapat dikenakan Pasal 76B Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Pasal tersebut mengatur tentang larangan menelantarkan anak dalam kondisi apapun.

Namun, terkait dengan status hukum YD dan AR, Ahmad menyebut keduanya meminta penangguhan penahanan. Polisi yang memeriksa kasus ini akan mempertimbangkan pengajuan penangguhan penahanan itu, berikut dengan faktor sosiologis, psikologis, dan kondisi bayi YD dan AR.

"Akan kami jadikan pertimbangan umum untuk mengambil keputusan," ujar Ahmad.

Kompas TV Polres Metro Jakbar Tangkap Sindikat Penculikan Bayi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com