JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar selebaran di media sosial tentang ajakan untuk mengepung Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, saat pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pulang ke Indonesia dari Arab Saudi.
Berdasarkan selebaran itu, pengepungan Bandara akan dilakukan untuk mencegah polisi menjemput dan membawa Rizieq ke Mapolda Metro Jaya terkait kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang melibatkan Rizieq dan Firza Husein.
Dalam kasus itu Rizieq dan Firza telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi bahkan telah menetapkan Rizieq sebagai buron.
Baca: Rizieq Shihab Resmi Dinyatakan Buron oleh Polisi
Terkait selebaran yang beredar di media sosial itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, masyarakat saat ini sudah cerdas. Menurut dia, masyarakat tidak akan terpengaruh dengan ajakan tersebut.
"Kita lihat masyarakat sudah cerdas, sudah pintar kok ya. Sudah pintar masyarakat itu, mana yang betul, mana yang salah," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (31/5/2017).
Baca juga: Opsi Polisi untuk Rizieq, Cabut Paspor atau Terbitkan Red Notice
Kendati begitu, Argo tidak menganggap remeh tentang rencana pengepungan bandara tersebut. Polisi, kata dia, tetap akan melakukan antisipasi.
"Kami tunggu informasi dari intelijen bagaimana perkembangannya," kata Argo.
Pegacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro membenarkan adanya selebaran tersebut. Menurut Sugito, selebaran itu dibuat oleh simpatisan Rizieq, bukan dari FPI.
"Benar, dari simpatisan HRS (Habib Rizieq Shihab). Kalau dari kelaskaran ada logo Laskar FPI," kata Sugito.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.