JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (31/5/2017) malam, terhitung sudah satu pekan peristiwa bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Halte Transjakarta Kampung Melayu yang rusak akibat ledakan bom sudah beroperasi kembali. Begitu pula Terminal Kampung Melayu yang kembali sibuk seperti biasa.
Ledakan yang terjadi dua kali pada Rabu (24/5/2017) malam itu memang sempat membuat kawasan terminal Kampung Melayu menjadi lumpuh. Kepolisian saat itu memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Tiga polisi gugur dalam peristiwa teror ini dan belasan orang luka ringan hingga berat. Sementara itu, pelaku bom bunuh diri sudah dipastikan sebanyak dua orang, yaitu Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.
Dua hari pasca-peristiwa teror itu, sisa-sisa ledakan bom masih terlihat di sekitar halte dan terminal Kampung Melayu. Tak hanya itu, bau amis juga masih tercium. Butuh waktu yang tak sebentar untuk menghilangkan jejak-jejak teror bom di lokasi kejadian.
Perbaikan halte transjakarta selama lima hari
PT Transjakarta butuh waktu lima hari untuk membersihkan bekas ledakan di Kampung Melayu. Halte Transjakarta Kampung Melayu memang menjadi lokasi yang terdampak cukup parah. Kaca halte pecah akibat ledakan bom, dan terdapat bercak darah hingga potongan tubuh pelaku bom bunuh diri.
(baca: BNPT: Pelaku Bom Kampung Melayu Terorganisir, Bukan "Lone Wolf")
PT Transjakarta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan hingga pemadam kebakaran untuk memastikan calon penumpang akan mendapat kenyamanan kembali di Halte Transjakarta Kampung Melayu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.