Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2017, 04:02 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini, Rabu (31/5/2017) malam, terhitung sudah satu pekan peristiwa bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Halte Transjakarta Kampung Melayu yang rusak akibat ledakan bom sudah beroperasi kembali. Begitu pula Terminal Kampung Melayu yang kembali sibuk seperti biasa.

Ledakan yang terjadi dua kali pada Rabu (24/5/2017) malam itu memang sempat membuat kawasan terminal Kampung Melayu menjadi lumpuh. Kepolisian saat itu memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan untuk keperluan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Tiga polisi gugur dalam peristiwa teror ini dan belasan orang luka ringan hingga berat. Sementara itu, pelaku bom bunuh diri sudah dipastikan sebanyak dua orang, yaitu Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam.

Dua hari pasca-peristiwa teror itu, sisa-sisa ledakan bom masih terlihat di sekitar halte dan terminal Kampung Melayu. Tak hanya itu, bau amis juga masih tercium. Butuh waktu yang tak sebentar untuk menghilangkan jejak-jejak teror bom di lokasi kejadian.

Perbaikan halte transjakarta selama lima hari

PT Transjakarta butuh waktu lima hari untuk membersihkan bekas ledakan di Kampung Melayu.  Halte Transjakarta Kampung Melayu memang menjadi lokasi yang terdampak cukup parah. Kaca halte pecah akibat ledakan bom, dan terdapat bercak darah hingga potongan tubuh pelaku bom bunuh diri.

(baca: BNPT: Pelaku Bom Kampung Melayu Terorganisir, Bukan "Lone Wolf")

Kompas.com/Andri Donnal ???Halte transjakarta Kampung Melayu, Jakarta Timur, resmi beroperasi pada Senin (29/5/2017) pukul 15.00 WIB. Penjagaan ketat masih terasa di awal operasional halte yang terkena ledakan bom pada Rabu lalu

(baca: Para Korban Hoaks yang Sempat Diduga Pelaku Teror Bom Kampung Melayu)

PT Transjakarta  bekerja sama dengan Dinas Kesehatan hingga pemadam kebakaran untuk memastikan calon penumpang akan mendapat kenyamanan kembali di Halte Transjakarta Kampung Melayu.

Kaca yang pecah telah diganti, seluruh sudut halte disemprot disinfektan, hingga dilakukan pengecetan ulang.

"Kami sengaja melakukan perbaikan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna transjakarta saat kembali dioperasikan nanti," ujar juru bicara PT Transjakarta, Wibowo melalui keterangan tertulis.

Senin (21/5/2017) sore, Halte Transjakarta Kampung Melayu akhirnya kembali beroperasi. Setangkai bunga mawar diberikan oleh petugas transjakarta kepada penumpang yang turun di halte tersebut.

(baca: Material Bom Kampung Melayu adalah Mur, Gotri, dan Potongan Gunting)

KOMPAS.com/Putra Prima Perdana Sebuah rumah berukuran cukup besar di Kampung Bongkok, Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, ‎digeledah oleh Densus 88 bersama Polda Jawa Barat, Jumat (26/5/2017). ‎Rumah tinggal sekaligus pabrik konveksi tersebut milik salah satu terduga pelaku teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur berinisial JIS. 
Sejumlah terduga teroris bom Kampung Melayu ditangkap

Selama satu pekan ini, Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah terduga pelaku bom Kampung Melayu.

Pada Kamis (25/5/2017), ditangkap tiga terduga teroris di tiga tempat terpisah di Bandung, Jawa Barat, Kamis (25/5/2017). Ketiganya berinisial JIS, A alias AK, dan WS.

Kemudian, Jumat (26/05/2017) pagi, Densus 88 melakukan penggeledahan dan mengamankan pasangan suami istri, di Kampung Paledang, Kelurahan Suci Kaler, Kecamatan Karangpawitan, Garut. Salah satu dari mereka adalah adik dari pelaku bom bunuh diri, Ahmad Sukri.

Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, pasangan suami istri tersebut telah dipulangkan karena tidak ada keterkaitan dengan aksi teror.

Polisi juga mengamankan seorang lelaki berinisial R alias B di daerah Cibubur, Jawa Barat pada Sabtu (27/5/2017) siang karena disebut berkomunikasi dengan Ahmad SUkri sebelum terjadi ledakan.

Belakangan, pada Selasa (30/5/2017) polisi menangkap dua orang di kawasan Cipayung, Jakarta Timur.

Mereka adalah AS dan BF alias I yang ditangkap secara terpisah. Kedua orang itu disebut bertemu Ahmad Sukri beberapa hari sebelum ledakan bom kampung melayu.

Pemulihan korban luka bom Kampung Melayu

Bom Kampung Melayu menyebabkan sekitar 10 orang terluka, termasuk anggota kepolisian dan sipil. Hingga saat ini, belum semua korban luka telah pulih.

Koban luka yang paling parah, yakni Bripda Yogi Aryo saat ini telah dirawat di Singapura utnuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Anggota Sabhara Polda Metro Jaya itu mengalami kerusakan yang cukup parah pada mata kirinya. Bripda Yogi sebelumnya menjalani perawatan intensif di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Selain luka fisik, sejumlah korban bom Kampung Melayu juga mengalami trauma. Mereka pun turut mendapat pendampingan psikologis.

Semakin hari, kondisi korban luka diharapkan berangsur membaik dan segera pulih.

Kompas TV Polisi Tangkap Seorang Pria Terkait Bom Kampung Melayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com