Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Penertiban Kalijodo Harus Sistematis, Bukan "Sak Dak Sak Nyet"

Kompas.com - 01/06/2017, 22:30 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno mengatakan, penertiban di kawasan Kalijodo harus dilakukan secara sistematis.

"Yang harus dilakukan adalah selain dari penertibannya, perlu juga sistem jangka panjangnya," ujar Sandi di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (1/6/2017).

Ia melanjutkan, Jakarta perlu belajar banyak mengenai sistem penertiban kawasan eks lokalisasi Kalijodo dari keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya menertibkan kawasan Dolly.

(Baca: Setelah Bangunan Liar Ditertibkan, Kolong Tol Seberang Kalijodo Akan Dipagari)

"Kita harus belajar dari Dolly, Surabaya bagaimana sistemnya. Jadi bukan cara yang sak dak sak nyet (seketika namun tidak ada lanjutannya), harus berkepanjangan," kata Sandiaga.

Seperti diketahui, kawasan eks lokalisasi Kalijodo telah disulap menjadi Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Pemerintah provinsi DKI Jakarta pun telah menyediakan rusun sebagai tempat tinggal warga eks Kalijodo.

Meski demikian, kini bangunan-bangunan kumuh kembali dibangun di sekitar kawasan tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat akhirnya meminta agar bangunan liar di kolong tol Pluit seberang RPTRA Kalijodo untuk dibongkar.

(Baca: Djarot Perintahkan Satpol PP Bongkar Bangunan Liar di Kalijodo)

Djarot menilai, langkah persuasif tidak perlu dilakukan lagi karena bangunan liar itu sudah berkali-kali dibangun dan dibongkar.

Kompas TV Namun, kini sebagian warga korban penggusuran Kalijodo kembali mendirikan rumah semipermanen di bawah kolong jalan Tol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Pascalebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 per Kilogram

Megapolitan
Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Jadwal Pra PPDB SD dan SMP Kota Tangerang 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

BPBD DKI: Banjir yang Rendam Jakarta sejak Kamis Pagi Sudah Surut

Megapolitan
Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Maju Mundur Kenaikan Tarif Transjakarta, Wacana Harga Tiket yang Tak Lagi Rp 3.500

Megapolitan
Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu 'Video Call' Setiap Hari?

Mengapa Penjaga Warung Madura Selalu "Video Call" Setiap Hari?

Megapolitan
Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Gara-gara Masalah Asmara, Remaja di Koja Dianiaya Mantan Sang Pacar

Megapolitan
Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk Se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com