JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan kasus hukum terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih menjadi salah satu berita terpopuler di Kompas.com.
Kali ini, pendukung Rizieq diminta tak mengepung Bandara Soekarno-Hatta saat Rizieq kembali ke Indonesia.
Selain itu, ada berita-berita seputar persekusi yang menarik perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut rangkuman lima berita terpopuler seputar Jakarta di Kompas.com yang mungkin Anda lewatkan.
1. Pendukung Rizieq Diminta Tak Kepung Bandara
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Muhammad Iriawan meminta pendukung pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, tidak datang ke Bandara Soekarno-Hatta saat Rizieq tiba di Indonesia dari Arab Saudi.
"Mau ngepung bandara, mau ngapain? Malu dilihat dunia internasional bandara kita dikepung orang, untuk apa," ujar Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/6/2017).
Iriawan mengungkapkan, Rizieq seharusnya kooperatif menghadapi proses hukum kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga melibatkan dirinya dengan Firza Husein.
Selengkapnya: Polisi Minta Pendukung Rizieq Tidak Kepung Bandara Soekarno-Hatta
2. Remaja Korban Persekusi Dipukuli
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan menyatakan, M (15) sempat dipukuli massa sebelum digelandang dari rumahnya ke sebuah pos RW di Cipinang Muara, Jakarta Timur. M merupakan korban persekusi yang videonya viral di media sosial.
"Jam 12 malam dibawa dari rumah, terus sempat dipukul bagian perut. Terus digelandang ke pos RW. Sampai di sana, dipukul lagi bagian muka dan kepala," kata Hendy di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/6/2017).
Selengkapnya: Remaja Korban Persekusi Dipukuli Sebelum Dibawa ke Pos RW
3. Pengakuan Tersangka Persekusi
Tersangka kasus persekusi Abdul Majid (22), mengaku memukul M, lantaran kesal dengan tulisan yang diunggah remaja berusia 15 tahun tersebut dalam akun Facebook pribadinya. Menurut Abdul, unggahan M adalah bentuk penghinaan terhadap ulama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.