"Saya kesal sama dia. Dia kenapa ganggu agama kita?" ujar Abdul, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/6/2017).
Pria yang mengaku sebagai anggota Front Pembela Islam (FPI) itu mengaku spontan memukul M. Ia juga mengaku tak tahu jika M masih di bawah umur.
Selengkapnya: Tersangka Persekusi Mengaku Tidak Tahu Korbannya Masih di Bawah Umur
Baca: Seorang Tersangka Kasus Persekusi di Cipinang Mengaku Anggota FPI
4. Djarot Naik Taksi
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berangkat dari rumah dinas di Taman Suropati, Jakarta Pusat, ke Balai Kota DKI Jakarta menggunakan taksi pada Jumat (2/6/2017) pagi.
Di sepanjang perjalanan, Djarot mengaku berbincang dengan sopir perempuan yang mengemudikan taksi tersebut. Saat berbincang dengannya, Djarot menyebut sopir tersebut grogi.
Untuk apa Djarot naik taksi?
Selengkapnya: Djarot Sebut Sopir Taksi yang Ditumpanginya Grogi
5. Tanggapan Anies soal Persekusi
Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan menilai tindak persekusi yang marak terjadi belakangan ini bisa ditangani dengan cara yang sederhana. Cara itu adalah dengan menegakkan hukum yang berlaku.
"Semua yang menyangkut pelanggaran hukum, diproses saja secara hukum. Sederhana sekali," kata Anies usai shalat Jumat di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Jumat (2/6/2017).
Persekusi merupakan pemburuan sewenang-wenang terhadap warga atau sejumlah orang yang kemudian dihakimi tanpa melalui prosedur hukum yang berlaku.
Masyarakat juga diminta untuk aktif mengampanyekan agar dapat menyelesaikan masalah sesuai dengan aturan main di Indonesia, yakni menyerahkan kepada polisi untuk diproses secara hukum.
Selengkapnya: Anies: Diproses Saja Secara Hukum, Sederhana Sekali
Baca juga: Lulung: Benar Enggak Persekusi Dilakukan oleh Ormas?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.