JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa program OK OCE stock center direspons positif oleh investor. Menurut dia, program ini akan menambah jumlah investor dalam negeri di pasar modal.
"OK OCE stock center kemarin kami buka dan tanggapannya positif, teman-teman dari galeri BEI memperlihatkan kemungkinan bersinergi antara OK OCE stock center," ujar Sandi, di Graha Nandika, Sucofindo, Jakarta Selatan, Minggu (4/6/2017).
Dia melanjutkan, program OK OCE (one kecamatan one center for entrepreneurship) juga diharapkan meningkatkan jumlah investor dari dalam negeri sehingga bisa melebihi dari jumlah saat ini yang masih di bawah satu persen. Sandi mengaku yakin jumlah investor dari dalam negeri di pasar modal akan meningkat menjadi satu persen dan bertahap meningkat jumlahnya menjadi dua persen.
"Karena OK OCE itu dianggap gerakan yang sekarang sangat masif di akar rumput dan pengenalan pasar modal," ucap Sandi.
(baca: Sandiaga Luncurkan "OK OCE Stock Center")
Adapun OK OCE stock center merupakan tempat permodalan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah yang tergabung dalam program OK OCE, dan membuka perdagangan saham perdananya, Jumat (2/6/2017).
"Ini wadah edukasi karena teman-teman di pasar modal melihat penetrasi di akar rumput dan yang diinginkan agar investasi di pasar modal tidak dinikmati pemodal asing atau besar," kata Sandi.
Sandi menjelaskan saat ini investor di bursa efek masih didominasi pemodal besar dan asing. Namun dengan hadirnya OK OCE stock center, masyarakat bisa ikut memodali pelaku usaha OK OCE dengan hanya Rp 100.000.
Sandiaga menargetkan, jumlah pemodal Indonesia yang saat ini masih berkisar 1 juta investor, dapat berkembang menjadi 2 juta investor pada 2022 dengan partisipasi OK OCE stock exchange. Menurutnya, sektor permodalan penting dalam mendorong tumbuhnya usaha.
(baca: Sandiaga: Tantangan Terbesar adalah Kecamatan Tambora)