JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan bahwa penahanan seorang tersangka, termasuk terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, merupakan wewenang penyidik.
Tim pengacara Rizieq Shihab sebelumnya meminta agar penyidik tak melakukan penahanan setelah Rizieq kembali ke Indonesia dari Arab Saudi.
Baca: Pengacara Sebut Polisi Tak Miliki Dasar Tetapkan Rizieq sebagai Buron
"Tentunya (penahananan) itu nanti kewenangan ada di penyidik, penyidik tidak bisa diintervensi," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/6/2017).
Argo mengatakan, penahanan terhadap Rizieq bergantung dari hasil pemeriksaan. Menurut dia, siapapun tidak bisa mengintervensi penyidik.
"Nanti penyidik itu setelah melihat misalnya (Rizieq) pulang ke Tanah Air kami lakukan pemeriksaan. Nanti bagaimana, apakah akan dilaksanakan (penahanan) atau tidak itu kewenangan semuanya," kata Argo.
Dalam kasus percakapan via WhatsApp berkonten pornografi polisi telah menetapkan Rizieq dan Firza Husein sebagai tersangka. Rizieq dan Firza diduga merupakan orang yang berada di dalam percakapan tersebut.
Baca juga: Visa Rizieq Akan Habis Senin Pekan Depan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.