Video yang di-post pemilik akun Facebook Reza Firmansyah itu sampai Selasa pukul 20.23 malam sudah ditonton 1,2 juta kali, dibagikan 14.542 kali, dan dikomentari 7.141 orang.
(Baca juga: Video Polisi Kejar Anjing Pakai Moge Tarik Perhatian "Netizen")
Netizen yang merespons kejadian di video ini rata-rata memberi respons negatif terhadap polisi.
Akun Zain Khobir berkomentar, "Apa,, benar.. ini klo iya,, lapor sm atasanya.. Dong",, biar kenak sangsi,, tegas..????,".
Ada juga yang menertawakan polisi hanya diam dalam kejadian ini. "Hhahahah,polisinya diam tnpa kta ,bsu x," tulis Firsa Rizal.
Ada yang menyebut kejadian tersebut terjadi di daerah Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat, atau di seberang sebuah hotel. Namun, informasi tersebut belum dapat dipastikan.
Sedang diselidiki
Sementara itu, Direktur Penegakan Hukum Korps Lalu Lintas Polri Brigjen Pujiono mengatakan, pihaknya sedang mengecek video ini.
"Tadi sudah saya cek di mana kejadiannya saya cek di polres-polres belum ada yang jawab," ujar Pujiono.
Menurut dia, kemungkinan anggota polisi diam karena tidak mau berdebat dengan si pengendara.
"Mungkin anggota kita tidak mau berargumentasi karena takut nanti puasanya batal, atau nanti terjadi debat kusir sehingga dia lebih baik diam," ujar Pujiono.
Namun, dia menilai seharusnya petugas tetap menjawab pertanyaan si pengendara dengan sopan santun.
Selain itu, dia menilai pengendara dalam video tersebut tampak arogan. Si pengendara juga dinilai dengan sengaja merencanakan perekaman kejadian ini.
(Baca juga: Beredar Video Polisi Pukul Pengemudi Go-Jek)
Ia juga menyayangkan pernyataan pengendara dalam video tersebut yang mengaku-ngaku punya saudara di Kodam. Demikian juga dengan sikap pengendara yang mau menyogok petugas di pos tersebut.
"Itu sudah melecehkan aparat itu (menawarkan sogokan), sudah pidana, itu kan tidak boleh. Tapi anggota kita kan enggak terpancing. Coba kalau ketemu yang emosional, kira-kira marah enggak dia kalau digituin, (dia sedang) pakai seragam lho, dia institusi negara, dihargai dengan uang sekian ribu. Itu namanya arogan," ujar Pujiono.
Meski begitu, karena video ini belum jelas kejadiannya di mana, Pujiono memerintahkan timnya untuk mencari tahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.