Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terminal 3 Gangguan Listrik, 30 Penerbangan Garuda Indonesia "Delay"

Kompas.com - 13/06/2017, 11:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sistem kelistrikan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (13/6/2017) dini hari tadi sempat terganggu. Gangguan kelistrikan itu menyebabkan sistem check in di counter penerbangan domestik Garuda Indonesia terganggu dan menimbulkan antrean penumpang.

"Gangguannya karena perpindahan sumber kelistrikan dari sumber listrik yang satu ke sumber satunya lagi. Sebenarnya enggak sampai mati lampu, hanya mengedip, tapi memang ada gangguan di bagian counter check in Garuda," kata Public Relation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano saat dihubungi Kompas.com, Selasa siang.

Gangguan kelistrikan disebut Yado tidak sampai melumpuhkan fungsi dan fasilitas sarana bandara yang lain. Termasuk dengan mesin x-ray, metal detector, dan sejenisnya dipastikan tetap berfungsi setelah sumber listrik berpindah.

Terkait dengan masalah check in di counter Garuda Indonesia, Direktur Operasional Garuda Indonesia Nicodemus P Lampe mengungkapkan memang ada antrean penumpang sejak dini hari tadi akibat gangguan sistem kelistrikan.

Antrean disebabkan mesin di counter tidak bisa mencetak tiket dan baggage tag penumpang.

"Total ada 30 flight yang terdampak, sebagian besar domestik. Yang bikin lama itu printer enggak berfungsi, enggak bisa print tiket dan baggage tag, petugas kami menanganinya secara manual," tutur Nico.

Baca: Juni 2017, Maskapai Internasional Aliansi "Skyteam" Akan Pindah ke Terminal 3

Dikarenakan gangguan terjadi pada penerbangan pagi hari, maka jadwal penerbangan berikutnya dipastikan terganggu atau mundur dari jadwal yang seharusnya. Hal ini dijelaskan Nico sebagai efek domino dalam dunia penerbangan.

Nico juga memastikan, sistem check in di Terminal 3 kembali normal, termasuk untuk print tiket dan baggage tag per pukul 08.30 WIB tadi. Pihaknya masih mengantisipasi dampak lanjutan dengan menempatkan sejumlah petugas di area keberangkatan.

Mengenai gangguan ini, sebelumnya diungkapkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD melalui akun Twitternya, @mohmahfudmd. Dia mengeluh telah memilih penerbangan Garuda Indonesia agar bisa sampai tepat waktu, meski pada akhirnya dia pun berangkat terlambat.

"Kadang kita pilih naik @IndonesiaGaruda krn tepat waktu. Pagi GA 203 Yogya-Jkt delay > 2 jam. Kalau 20 menit sih OK tp ini > 2 jam. Duh....," demikian salah satu tweet Mahfud.

Kompas TV Terminal 3 Ultimate Soetta Resmi Layani Rute Internasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com