JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku heran karena bangunan semi-permanen atau bedeng yang berdiri di bawah kolong Tol Pluit dekat RPTRA Kalijodo dialiri listrik. Padahal, bangunan yang didirikan di sana adalah bangunan liar.
"Itu listrik kok bisa masuk ya?" ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/6/2017).
Djarot ingin PLN segera meninjau lokasi dan memutuskan aliran listrik di sana. Dia tidak akan mengirim surat untuk meminta pemutusan aliran listrik di permukiman liar kolong Tol Pluit karena itu sudah menjadi kewajiban PLN.
"Saya minta pada PLN, kok (listrik) bisa masuk gitu lho, putus dong. Enggak usah nyuratin, harus tahu sendiri kan," kata dia.
(baca: Penertiban Kolong Tol Kalijodo, Seribuan Petugas Dilibatkan)
"Prinsipnya adalah sebelum Lebaran harus bersih dan segera dipagar, kemudian kasih taman, kalau perlu tempat parkir," ucap Djarot.
(baca: Sejumlah Kafe Dilengkapi Kamar Tidur Dibangun di Kolong Tol Kalijodo)
Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menertibkan bangunan semi-permanen yang berdiri di bawah kolong tol dekat RPTRA Kalijodo pada Rabu (14/6/2017). Camat Penjaringan M Andri mengatakan, penertiban tersebut akan melibatkan sekitar 1.000-an personel dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI.
Bangunan semi-permanen yang dibangun warga di kolong tol tersebut digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat hiburan malam berbentuk kafe. Saat operasi gabungan penyakit masyarakat pada Jumat pekan lalu, petugas menemukan sejumlah kondom, minuman keras, dan alat hisap sabu di sana.