Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolong Tol Kalijodo Sudah Bersih dari Bedeng-Bedeng Liar

Kompas.com - 14/06/2017, 15:32 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan-bangunan semi-permanen di kolong tol dekat RTPRA Kalijodo di Jakarta Utara selesai dibongkar, Rabu (14/6/2017). Pada sekitar pukul 15.00 WIB, bangunan yang sempat berdiri di sepanjang kolong tol tersebut telah diratakan dengan alat berat.

Pembongkaran bangunan semi-permanen itu dilakukan sejak Rabu pukul 07.00 WIB. Dari pantauan Kompas.com di lokasi, bangunan yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat hiburan berbentuk kafe itu kini telah hancur. Yang tersisa hanya puing kayu, tripleks, dan seng.

Sejumlah orang tampak sibuk mengumpulkan barang-barang yang masih bisa dipergunakan. Dua alat berat juga tampak sedang menggali lubang cukup lebar yang dijadikan parit di area masuk kolong tol.

Sejumlah petugas satpol PP masih terlihat berjaga di kawasan itu. Di ruas jalan inspeksi Kalijodo, tampak warga kolong tol masih bertahan. Kasur hingga perlengkapan dapur diletakan tersusun di ruas jalan itu. Tak banyak aktivitas yang dilakukan warga selain duduk sambil melihat bedeng yang tadinya mereka tempati telah tergusur.

Lihat juga: Bangunan Semi Permanen di Kolong Tol Kalijodo Disewakan dan Dijual

Suryanti, salah satu warga kolong tol yang tergusur, mengatakan ia belum tahu tahu akan tinggal di mana setelah bedengnya diratakan petugas. Ia mengatakan tak menyangka penertiban akan dilakukan hari ini.

Suryanti yang merupakan bekas warga Kalijodo itu mengatakan, sulit untuk pindah dari kawasan itu. Ia sudah ditinggal di sana puluhan tahun.

"Saya dulu tinggal di sana (Kalijodo) tapi karena digusur ya saya pindah ke mari. Enggak tahu mau ke mana lagi ini, anak saya di Jawa, saya tinggal sendiri," kata Suryanti.

Sebanyak 150 bedeng yang digunakan sebagai tempat tinggal dan 14 bedeng lainnya yang dijadikan sebagai kafe dibongkar petugas gabungan dari kepolisian, TNI, dan satpol PP. Sebanyak 1.600 personel gabungan diterjunkan untuk membongkar bedeng-bedeng itu.

Baca juga: Sebelum Penertiban, Polisi Amankan Senjata Tajam dari Kolong Tol Kalijodo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com