Dia lalu membuka toko kelontong di depan rumahnya di Kalibaru Barat, RT 009 RW 005. Kebutuhan sehari-hari, makanan ringan, dijualnya di toko berukuran 3 meter x 3 meter itu. Dari omzet yang hanya Rp 150.000 per minggu, sekarang sudah sekitar Rp 1,5 juta dalam lima tahun terakhir.
"Saya juga sering ambil untuk modal usaha, beli barang dan kebutuhan lain. Akan tetapi, yang pasti sudah tidak pusing kalau ada kebutuhan mendadak," kata Casniati.
Pola meminjam sekaligus menabung ini adalah bagian tidak terpisahkan dari program yang digagas KKI sejak 2011. Koperasi yang mempunyai anggota aktif 7.400 orang per Mei 2017 memadukan dua hal ini, selain satu sektor utama lagi, yaitu pelatihan. Saat meminjam uang, mereka berarti mendapatkan pelatihan dan tabungan. Tabungan pun bisa dua, yaitu yang "dipaksa" yang disebut tabungan pokok dan tabungan opsional atau tabungan pribadi.
Ribuan anggota koperasi itu tersebar di tiga kecamatan utara Jakarta, Cilincing, Koja, dan Tanjung Priok. Semua anggota adalah perempuan, sebagian besar ibu rumah tangga, punya atau pernah mempunyai usaha, dan hampir dipastikan merupakan bagian masyarakat berpenghasilan rendah.
Meski tidak semuanya mencapai kisah sukses yang sama, pengurus berani mengklaim kredit macet mereka 0 persen. Dan, yang paling membanggakan, jumlah total tabungan ibu-ibu di koperasi tersebut mencapai kisaran Rp 2,8 Miliar.
Leonardus Kamilius, penggagas KKI, menceritakan, tabungan anggota tersebut berada di urutan kedua penyumbang nilai aset terbesar koperasi dari total Rp 7,5 miliar. Selain dana pihak ketiga, dana tabungan itulah yang koperasi atur setiap hari agar proses simpan-pinjam tetap berjalan. Ini membuktikan, kekuatan ibu untuk menabung tak bisa diremehkan.
"Kami menanamkan mimpi agar mereka 'terpaksa' menabung ketika meminjam uang. Ternyata, mereka juga mulai menabung sendiri. Bisa dibayangkan ibu-ibu ini mengatur dan membantu keluarga. Mereka sedang menggapai mimpi masing-masing," kata Leon.
Karena itu, menabunglah. Hidup akan kau taklukkan!
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Juni 2017, di halaman 1 dengan judul "Ibu-ibu Menabung Tak Bisa Dikalahkan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.