Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinsos DKI Segera Pindahkan Keluarga Joni ke Panti Sosial

Kompas.com - 15/06/2017, 13:57 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Dinas Sosial DKI Jakarta segera memindahkan keluarga Joni (55) dan Isa (30) ke panti sosial binaan Pemprov DKI Jakarta. Joni dan keluarganya tinggal dengan kondisi memprihatinkan di sebuah gang sempit di Tambora, Jakarta Barat.

Kasie Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suta mengatakan, pihaknya berencana memindahkan anak-anak Joni dan Isa ke Panti Sosial Belaian Kasih, di Kebon Kosong, Jakarta Barat.

"Kalau dia baru melahirkan, akan dipindahkan ke Panti Belaian Kasih untuk sementara," ujar Suta, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/6/2017).

(baca: "Gang Sempit Itu Rumahku...")

Untuk Isa, Dinas Sosial DKI Jakarta akan memeriksakannya ke rumah sakit karena khawatir kondisi kejiwaannya akan membahayakan anaknya yang masih balita. Seluruh kebutuhan Isa dan anak-anaknya akan dipenuhi Pemprov DKI, termasuk biaya pendidikan.

Sementara untuk Joni akan ditawarkan mengikuti pelatihan di Panti Sosial Balaraja. Di sana, Joni akan diberikan pelatihan selama 6-12 bulan dan akan disalurkan bekerja di perkebunan  di Panti Sosial Balaraja.

Joni, Isa dan ketiga anaknya telah tinggal di gang sempit di Gedong Panjang Raya dalam waktu yang cukup lama.

Gang yang ditinggali tertutup atap rumah di sekitarnya dan tidak layak dikatakan sebagai tempat tinggal. Selain tempat tidur yang kotor dan berdebu karena dekat jalan raya, di lokasi itu juga terdapat tumpukan sampah.

Kelurahan Tomang sudah berkali-kali meminta keluarga Joni untuk pindah ke rumah kontrakan. Namun, sampai saat ini pihak kelurahan tak juga menunjukkan rumah kontrakan mana yang bisa ditempati keluarga Joni.

(baca: Mensos Khofifah Komentari Video Keluarga yang Tinggal di Gang Sempit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com