Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelantikan Djarot dan Semangat Lanjutkan Kerja Keras Ahok

Kompas.com - 16/06/2017, 06:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Djarot Saiful Hidayat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis (15/6/2017).

Djarot menjadi gubernur definitif untuk menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca-putusan pengadilan yang menyatakan ia bersalah dalam kasus penodaan agama.

Pelantikan Djarot diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden tentang Pengangkatan Djarot sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Deputi Bidang Administrasi dan Aparatur Kementerian Sekretariat Negara Cecep Setiawan.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan didampingi rohaniawan. Pengambilan sumpah jabatan itu dipimpin Jokowi.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan dan diakhiri dengan pemberian ucapan selamat.

Pesan Jokowi dan Ahok

Djarot mengaku mendapatkan pesan dari Jokowi usai dilantik. Dia menyampaikan, Jokowi memintanya untuk bekerja lebih cepat pada sisa masa jabatan periode 2012-2017.

"Pesannya ya, kurang berapa bulan, harus kerja lebih cepat begitu ya. (Kata Jokowi), 'Selamat Pak Gub, jadi kerja harus lebih cepat'," ujar Djarot, Kamis.

Djarot pun mengucapkan terima kasih kepada Jokowi. Dia meminta dukungan Jokowi untuk menjalankan roda pemerintahan di Jakarta dan bersinergi dengan pemerintah pusat.

(Baca juga: Djarot: Kerja Kami Harus Maksimal sampai Oktober)

Tak hanya dari Jokowi, Djarot mengaku mendapat pesan dari Ahok sebelum dilantik. Menurut Djarot, Ahok memintanya untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Pemprov DKI Jakarta.

"Dulu pesannya Pak Ahok tolong dijaga, ditingkatkan tingkat kepuasan masyarakat," kata Djarot.

Sementara itu, istri Djarot yang juga Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Happy Farida, berharap pelantikan suaminya menjadi gubernur akan membawa kebaikan bagi masyarakat Jakarta.

"Ya mudah-mudahan semua lancar dan membawa berkah bagi semua masyarakat DKI Jakarta, membawa kebaikan buat semuanya," kata Happy, Rabu (14/6/2017) malam.

Semangat lanjutkan kerja keras Ahok

Djarot akan menjalankan pemerintahan hingga akhir masa jabatan periode 2012-2017 tanpa wakil gubernur.

Dia akan mengerjakan pekerjaan gubernur dan wakil gubernur sekaligus. Djarot menyebut hal itu berbeda saat Ahok masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ketika itu, Djarot adalah wakil gubernur.

Saat masih menjabat sebagai wakil gubernur, Djarot menyebut ada pembagian kerja. Dia lebih banyak bekerja di luar, sedangkan Ahok menyelesaikan pekerjaan di kantor.

Di mata Djarot, Ahok telah mendedikasikan hidupnya untuk DKI Jakarta selama masih menjabat. Oleh karena itu, saat kini menggantikan Ahok, Djarot menyebut akan bekerja lebih keras.

"Saya tahu betul kerja keras Pak Basuki (Ahok), seakan-akan hidupnya didedikasikan untuk Jakarta. Makanya saya harus melanjutkan itu (kerja keras Ahok) lebih hebat lagi karena cuma 5 bulan," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: Saya Harus Lanjutkan Kerja Keras Pak Ahok Lebih Hebat Lagi)

Ia pun meminta birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta untuk bekerja maksimal hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober 2017.

Dia meminta birokrat juga menjaga dan meningkatkan pelayanan pemerintah seperti pesan Ahok.

Djarot menyebut ada sejumlah program yang akan diselesaikan hingga akhir masa jabatannya. Dia akan membentuk "pasukan pink" sebagai pengelola ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) dan mengkaji peraturan daerah (perda) tentang RPTRA tersebut.

Djarot juga akan menyelesaikan pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P) 2017 dan rancangan APBD 2018.

Tak hanya itu, ada proyek-proyek fisik yang akan diselesaikan Djarot, antara lain Jakgrosir, rusunawa, revitalisasi Taman Ismail Marzuki, membangun taman dan tempat parkir di bawah kolong Tol Sedyatmo yang berada di dekat RPTRA Kalijodo, serta membangun Masjid Al Mubarokah di Taman Kodok Kawasan RPTRA Kalijodo.

(Baca juga: Jadi Gubernur, Djarot Akan Kaji Perda RPTRA hingga Bangun Masjid di Kalijodo)

Sementara itu, Djarot menyebut ada beberapa program yang tidak bisa selesai hingga masa akhir jabatannya. Dua di antaranya yakni light rail transit (LRT) dan pembangunan venue untuk Asian Games 2018.

Kompas TV Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berjanji akan mendirikan tempat berjualan sementara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com