Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Bemo Dirazia, Ibu Ini Adu Mulut dengan Petugas Dishub DKI

Kompas.com - 16/06/2017, 16:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

Petugas: Bu, kendaaran umum jalan bawa penumpang kenapa harus bawa surat-surat, untuk kelayakan jalannya. Bagaimana dengan keselamatan penumpang?

Vidia: Selama ini fine-fine aja selama bertahun-tahun pakai ginian.

Petugas: Kalau fine-fine aja enggak ada masalah, nanti ketiba terjadi sesuatu baru ada masalah. Janganlah bu begitu.

Vidia: Bukan jangan lah Bu begitu, solusinya saya minta. Semua enggak ada kebijakan. Kalau Bapak kandangi ini enggak ada kebijakan Bapak mau saya harus ngeluarin uang dari Carolus kemari Rp 40 ribu sampai Manggarai. Saya harus berapa banyak mengeluarkan uang untuk transportasi. Seharusnya bapak hitung deh cuma Carolus sampai Manggarai.

Petugas: Iya semua sudah kami kasih solusi kok bu melalui koordinator.

Vidia: Kalau solusinya begitu enggak ada solusi namanya. Ya solusi berdampak ke masyarakat itu yang solusi. Kalau efeknya tidak ke masyarakat bukan solusi. Saya pikir pengambil kebijakan ini suka seenaknya.

Petugas: Seenaknya dari mana bu?

Vidia: Sekarang buktinya.

Petugas: Sudah beberapa kali kami kasih kesempatan.

Vidia: Bukan masalah kesempatan pak, kenapa ini masih ada karena masyarakat masih butuh. Kalau masyarakat enggak butuh mereka akan mati sendiri.

Petugas: Yang lain kan kami siapin melalui transjakarta melalui apa....

Vidia: Belum ada apa-apanya kalian sudah mengatakan itu. Sekarang udah ada jalur?

Petugas: Nanti kami buka ke sana bu, ibu tenang aja. Kalau ada apa-apa dengan ini, terbalik misalnya ngadunya ke mana?

Vidia: Ya sekarang enggak ada apa-apa kok.

Petugas: Sekarang enggak ada apa-apa, bertahun-tahun. Kan resiko keselamatannya bu. Apa pernah diuji kendaraan ini?

Halaman:


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com