JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi Gelanggang Olah Raga (GOR) yang akan digunakan sebagai tempat latihan para atlet yang bertanding di Asian Games 2018. Ada 10 GOR yang rencananya akan direvitalisasi.
"Jadi kami butuh banyak tempat-tempat latihan. Karena itu, GOR-GOR yang ada di Jakarta akan direvitalisasi," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (16/6/2017).
Saefullah menuturkan, revitalisasi GOR tersebut akan menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) dari pengembang.
Baca: Jelang Asian Games, Pemprov DKI Akan Renovasi 9 GOR Berstandar Internasional
Sebab, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tidak mungkin digunakan untuk mengejar target revitalisasi.
Jika menggunakan APBD, Pemprov DKI Jakarta perlu mengadakan lelang terlebih dahulu. Lelang membutuhkan waktu sekitar tiga bulan.
Dengan demikian, waktu pengerjaan revitalisasi akan sempit dan dikhawatirkan tidak selesai.
"Kalau pakai APBD perubahan 2017 itu sudah enggak ngejar. Mau pakai (APBD) 2018, itu juga enggak jaminan ngejar. Nanti enggak clean, banyak abu dan sebagainya, kami malu," kata dia.
Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI Jakarta Gamal Sinurat mengatakan, sumber pendanaan revitalisasi GOR kemungkinan menggunakan kompensasi peningkatan KLB yang diajukan PT Sinar Mas Land.
Baca: PBSI Diminta Lebih Terbuka Untuk Asian Games
Berdasarkan hitungan Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP), nilai kompensasi peningkatan KLB PT Sinar Mas Land untuk proyek Lot 18 di Setiabudi, Jakarta Selatan, sebesar Rp 220 miliar.
Yang sudah direncanakan, kompensasi tersebut digunakan untuk merevitalisasi Lapangan Banteng dan membangun 1 tower rusun. Sisa dana itulah yang rencananya digunakan untuk merevitalisasi GOR.
"Ini nanti untuk merenovasi beberapa GOR dalam rangka memenuhi keinginan untuk pengadaan venue latihan Asian Games," ujar Gamal saat ditemui terpisah di Balai Kota.
Meskipun begitu, Gamal mengaku belum mengetahui total anggaran yang dibutuhkan untuk merevitalisasi 10 GOR tersebut. Dia masih menunggu Dinas Olah Raga DKI Jakarta menyusun rencana anggaran biaya (RAB).
"Dinas Olah Raga menghitung dulu RAB-nya, tentunya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dari kompensasi tersebut, kan sebagian dipakai," kata Gamal.
Adapun 10 GOR yang rencananya direvitalisasi yakni GOR di Pulogadung, Cempaka Putih, Sunter, Soemantri Brojonegoro, Bulungan, Ragunan, Senen, GOR Jakarta Barat, GOR Jakarta Utara, dan GOR Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.